Menerjemah Alquran Menyenangkan dengan Metode Tamyiz (Level 1)


Alquran adalah kitab yang diturunkan Allah melalui Rosulullah SAW sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan agar selamat di dunia dan akhirat. Bagi setiap muslim membaca, memahami dan mengamalkan kandungan dari isinya merupakan kewajiban yang mau tidak mau harus dipatuhi.

Maka dari itu dibutuhkan proses pembelajaran yang panjang agar dapat melaluinya. Hal ini mungkin tak terlalu sulit untuk mereka yang berasal dari negara arab karena bahasa yang dituliskan berupa bahasa arab. Tetapi, bagi sebagian orang yang lahir dan menetap di daerah yang berbeda bahasa dan budaya harus belajar lebih giat agar memahami dan mengucapkan bahasa Alquran dengan fasih. Khususnya kita yang berada di negara Indonesia. Untuk setiap huruf dan kosakatanya pun banyak perbedaan dan penggunaan kata yang harus dipahami.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia terutama sekolah negeri, tidak memberikan materi bahasa arab. Kalau pun ada, materi yang diberikan hanya dasar dan kosakata populer saja sehingga tidak memungkinkan seseorang yang lulus dari sekolahnya dapat menerjemah Alquran walaupun hanya beberapa ayat saja. Berbeda dengan sekolah-sekolah swasta yang berbasis islam lebih banyak memberikan materi bahasa arab dibandingkan sekolah negeri. Sehingga hanya anak-anak yang sekolah di sekolah islam saja yang mengerti dan bisa berbicara bahasa arab atau menerjemah Alquran. Namun, pada pengaplikasiannya belajar bahasa arab itu tak cukup waktu hanya beberapa tahun saja, namun harus dilanjutkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, bagaimana nasib mereka yang tidak sekolah di sekolah islam? apakah harus menyerah dengan keadaan? atau menyalahkan orangtua yang tidak memberikan pendidikan yang baik? atau lalai dan lupa untuk mempelajari bahasa arab tersebut?
Bukankah teknologi sudah semakin maju? hidup dalam zaman now seperti hidup dalam keajaiban. Kita tetap bisa mengobrol dengan teman yang jaraknya berpuluh-puluh kilometer. Berbicara saling berhadapan melalui layar telepon yang saling berhubungan satu sama lain. Jarak sudah bukan lagi halangan, hanya kemalasanlah yang harus kita musnahkan dari diri. Karena sebaik apapun teknologi dalam suatu masa jika kemalasan terus dipupuk maka tak akan memberikan dampak apa-apa. Seperti halnya dalam belajar, sebaik apapun metode yang diberikan maka tak akan menjadi ilmu yang bermanfaat jika tidak disikapi dengan penerimaan dan semangat dalam melalui prosesnya.

Baiklah, kita kembali ke menerjemah Alquran. Untuk kita yang tak pernah mengecap manisnya aura pesantren dan belajar bahasa arab melalui guru-guru yang berkompeten. Tak ada kata untuk tidak belajar, karena media belajar itu sangat banyak. Namun tergantung kita, apakah mau belajar atau diam di tempat tanpa berbuat apa-apa. Seperti yang sudah saya singgung di atas. Teknologi sudah memberikan kemudahan bagi kehidupan pada zaman ini. Oleh karena itu memanfaatkannya dengan baik merupakan sikap bijak yang harus ditempuh. Yang saya maksud adalah belajar jarak jauh, belajar online via medsos.

Belajar online sudah banyak bertaburan di lini masa medsos yang bisa kita ikuti, ada kelas gratis dan juga ada kelas yang berbayar. Tinggal kita yang memilah dan memilih kelas yang baik dan bermanfaat yang dapat memberikan feed back positif. Dalam tulisan ini saya ingin mengenalkan sedikit gambaran metode menerjemah Alquran yang sedang saya ikuti sekitar beberapa bulan terakhir. Kelas ini dilaksanakan di aplikasi Whatsapp, terdiri dari beberapa level. Pada level pertama, kita terlebih dahulu akan dikenalkan tentang sebuah alasan bahwa menerjemah Alquran termasuk hal yang mudah. Bukan tentang pendapat siapa, tetapi hal ini langsung dijelaskan Allah dalam Alquran surah Al-Qomar ayat 17.

"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Alquran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (Q. S. Al-Qomar:17)

Ayat di atas bahkan diulang sampai beberapa kali dalam surah Al-Qomar tersebut. Mungkin selama ini kita tidak menyadari bahkan tak mau untuk mengerti. Atau Mungkin kita hanya mengetahui tentang surah arrahman saja yang mengandung kalimat yang berulang-ulang, tapi ternyata ada ayat alquran lain yang diulang lebih dari tiga kali. Meskipun tak sebanyak ayat arrahman tentang  nikmat yang diulang sampai 31 kali. Hal ini dapat kita artikan bahwa mempelajari Alquran itu mudah karena sudah ditekankan Allah sampai lebih dari tiga kali.

Apakah kita masih menganggapnya sulit, atau kita hanya beralasan karena sebuah kemalasan? Hanya diri yang mampu menjawabnya. Baiklah, saya lanjut ke metodenya. Dalam belajar menerjemah Alquran dengan metode ini dibutuhkan sebuah kesabaran dan konsisten selama belajar, karena metode ini sangat berbeda dengan pelajaran  bahasa arab di sekolah atau kelas bahasa arab lainnya. Perlu diketahui bahwa, sebelum ikut dalam kelas ini. Saya pernah mengikuti kelas bahasa arab lain yang metodenya seperti belajar biasa, berbeda dengan tamyiz. Namun, bukan berarti kelas sebelumnya tidak baik, hanya saja metodenya lebih sulit untuk diikuti karena tingkat pembelajarannya lebih tinggi.

Tetapi dengan Metode Tamyiz, siapapun bisa untuk menerjemah Alquran. Seperti slogan yang dicanangkan oleh metode ini adalah "Anak kecil saja bisa, yang pernah kecil pasti bisa." Slogan ini bukan sekadar slogan tanpa bukti, melainkan slogan yang sudah terbukti manjur dan telah dirasakan oleh banyak orang. Sehingga tak heran jika santri dalam angkatan kami telah diikuti oleh muslim yang umurnya 77 tahun dan yang paling muda 8 tahunan. Usia yang sudah sepuh dengan keterbatasan ingatan pun dapat mengikuti kelas ini, apalagi kita yang masih muda, segar bugar, dan masih memiliki ingatan yang kuat harusnya lebih semangat dalam menuntun ilmu terutama ilmu Alquran yang menjadi petunjuk untuk menjalani hidup agar selamat dunia dan akhirat.

Niat dan keseriusan untuk belajar sudah cukup untuk melewati level satu, meskipun begitu banyak yang gugur karena keistiqomahannya kecil alias tidak mengikuti materi dan lalai dalam menjalankan tugas. Namun, mereka yang dapat mengejar ketertinggalan masih bisa bergabung sebelum ujian akhir level satu dilaksanakan karena syarat mengikuti ujian adalah menyelesaikan semua tugas. Tugas yang diberikan pun menyenangkan, cukup luangkan waktu tidak lebih dari setengah jam per hari maka tugasnya pasti selesai. Karena sebagian tugas yang diberikan adalah metode yang sangat menyenangkan untuk diikuti. Kuncinya pengulangan, istiqomah dan terus memperbaharui niat. Dengan izin Allah dapat menyelesaikan level satu dengan mudah.

Saya tidak ingin membocorkan semua metodenya di dalam tulisan ini, karena saya juga baru lulus level satu, dan april ini kami memulai level dua dengan sesuatu yang berbeda. Salah satunya adalah sistem pelaporan yang dilakukan melalui website tamyizonline.com untuk setiap santrinya. Seperti seorang guru yang memiliki buku panduan. Metode ini juga memiliki buku panduan sebagai teman belajar agar lebih mudah dipahami, buku itu juga dilengkapi dengan kamus kawkaban yang memberikan kosakata yang sering muncul di dalam Alquran.

Sampai jumpa di tulisan selanjutnya... next level 2.

Semoga bermanfaat.


@gudesma_arin
02042018
#OnedayOnepost
#NonFiksi

You Might Also Like

12 komentar

  1. Sekarang banyak cara untuk belajar Alquran. Tinggal kitanya yang mau belajar atau tidak :)

    BalasHapus
  2. Tamyiz? Sepertinya...penemunya teman Tante saya. Kalau ngga salah inget, soalnya Tante pernah cerita

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah mb Saki tahu penemunya.
      Mungkin muridnya mb, kalo penemu Awalny KH. Anas Tamyiz(sdah alm) lalu dikembngkan oleh muridnya(Pak Abasa) sehingga nama metodenya disematkan nama Tamyiz

      Hapus
  3. Referensi banget ini buat pemula yang pengen belajar kayak sy 🙈

    BalasHapus
  4. Banyak metode untuk belajar, tinggal kemauan kita perlu terus diperkuat

    BalasHapus
  5. Gimana caranya kalau mau ikutan belajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung kepoin website nya aja mb di tamyizonline.com
      kalo mau ikutan, tunggu angkatan selanjutnya dibuka.

      Hapus
  6. Pengen join.. caranya gimana mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo mau ikutan, tunggu angkatan selanjutnya di buka. Bisa kepoin website nya aja mb lina di tamyizonline.com

      Hapus

Terima kasih telah meninggalkan komentar