Dalam membeli atau menentukan barang yang ingin dijadikan koleksi atau sebagai hadiah untuk orang terkasih, apa yang akan menjadi pertimbanganmu? Tentunya harga yang murah kan? Namun, harga tak memberikan solusi terbaik karena tak jarang harga yang rendah menunjukkan kualitas rendah dari suatu produk sedangkan mahalnya harga menentukan produk tersebut berkualitas. Terlepas dari itu semua, ada satu hal yang pasti sangat menarik perhatian yaitu sesuatu yang unik dan berbeda dari yang lain. Tentunya kalian sepakat dengan yang saya tuliskan, karena sebuah produk unik itu sangat cocok menjadi koleksi bahkan menjadi kado spesial untuk seseorang.

Meskipun katanya mengikuti trend adalah sebuah cara mengikuti perkembangan zaman, tetap menampilkan sesuatu yang unik dari diri sendiri atau suatu bangsa adalah sebuah kreativitas yang perlu dikembangkan, karenanya dengan menjadi berbeda membuat seseorang lebih mudah dikenali dan memiliki ciri khas tersendiri. Termasuk juga sebuah bangsa atau negara, negara yang memiliki khas yang menunjukkan identitasnya lebih mudah diingat dan bisa menjadi negara pelopor dari suatu hal. Misalnya saja negeri kita tercinta Indonesia, salah satu contoh khas indonesia adalah batik. Batik bukan hanya sebatas kemeja saja, banyak benda unik lainnya yang disulap dari kain batik.

Sekarang ini, untuk mencari atau menemukan benda-benda khas indonesia menjadi sulit dikarenakan perkembangan zaman yang menuntut untuk memiliki benda-benda modern dan berkelas sehingga dibutuhkan pasar atau tempat tertentu yang menyediakannya, karena masih banyak orang yang memiliki ketertarikan dalam benda unik ini. Oleh karena itu, qlapa.com adalah solusi dari permasalahan tersebut. Website ini menyediakan produk handmade unik seperti kemeja batik, tenun, tas dan sepatu kulit, dompet, perhiasan, dekorasi rumah dan produk buatan tangan lainnya. Serta masih banyak produk unik lainnya yang bisa ditemukan di qlapa.com, produk yang berbeda dan sangat jarang ditemukan di tempat lainnya. Selain produk kerajinan tangan tradisional, qlapa.com juga menyediakan produk rancangan modern.

Selain itu, produk di qlapa.com telah dipilih dan sesuai standar kualitas produk baik sehingga tak perlu kuatir dengan kualitasnya. Murah tapi tidak murahan, dan mahal itu sesuai dengan kualitas yang diberikan. Pun dengan transaksi yang akan kamu lakukan. Sederhana, aman, dan praktis, tinggal klik, produk yang kamu inginkan akan mendarat selamat di depan rumahmu. Dan kamu juga dapat membeli produknya langsung dari penjual. Aman kan? selain kebutuhanmu terpenuhi, penjual pun sangat senang karena karyanya dapat kamu nikmati.

Bagaimana kalau saya memiliki produk handmade, apakah bisa ikut berjualan? Ya, website ini juga menyediakan tempat untuk para pengrajin yang ingin mempromosikan karyanya. Karena qlapa.com sangat senang dengan hal itu. Seperti beberapa kalimat yang disematkan di website-nya "Bergabung bersama kami sebagai komunitas yang mencintai dan menghargai keindahan produk kreatif buatan tangan Indonesia." Maka, tunggu apalagi. Menjadi kreatif di negeri sendiri bukan lagi impian. Besarkan negeri ini dengan mendukung produk lokal agar berjaya dan dapat menjangkau pasar internasional.

Dapat kita katakan bahwa qlapa.com adalah situs yang menghadirkan keunikan dari produk-produk anak negeri sehingga lebih dikenal di pasaran dan menjadi "Rumahnya Produk Handmade Indonesia." Dengan adanya qlapa.com diharapkan semakin banyak rakyat Indonesia sadar bahwa betapa pentingnya memakmurkan produk dalam negeri. Karena semakin banyak produk buatan sendiri, semakin besar kesempatan Indonesia menunjukkan ke mata dunia bahwa Indonesia itu kreatif dan bisa bersaing dalam pasar produk unik dunia. Tentunya bukan sekadar banyak jumlahnya tetapi tinggi kualitasnya juga.

Berikut ini beberapa contoh produk yang dapat kamu angkut ke rumahmu

Untuk lebih lengkapnya, silakan saja langsung meluncur ke qlapa.com dan temukan produk unik keinginanmu. Uniknya produk Indonesia, ingatnya qlapa.com.

#CintaProdukLokal Qlapa.com

Sumber gambar : qlapa.com

Sumber: Pencarian di google.com

Hari apakah hari ini? Hari ini tanggal 24 April 2018, sepertinya tak ada yang istimewa dan biasa saja. Berbeda dengan beberapa hari kemarin yang lebih istimewa dan mengundang banyak tulisan-tulisan berupa opini yang berkeliaran di semua lini masa media sosial. Karena dengan menyuarakan berarti kita tentu ingat akan hari tersebut, terlepas hanya ikut-ikutan atau memang sebagai pengingat untuk dijadikan renungan.

Google.com

Kehidupan di dunia maya menghadirkan banyak cerita dan banyak ilmu yang dapat kita petik. Oleh karena itu, aku sering kali mencari ilmu apa saja yang bisa dimanfaatkan. Jika di Facebook ada Fanpage, di Wa ada grup chat, dan di telegram ada yang namanya Channel. Channel ini berisi apa saja yang ingin dibagi oleh pemilknya tanpa bisa dikomentari sehingga aplikasi telegram ini sangat cocok dibuat oleh mereka yang bisa dibilang sudah memiliki kapasitas keilmuan yang lebih dan ia bersedia memberikan ilmunya secara gratis. Serta cocok juga untuk mereka yang haus akan ilmu.

Aplikasi ini cukup baru bagiku, karena aku tak pernah mau mendownload aplikasi sosial yang tidak bisa digunakan atau tidak bisa memberikan manfaat. Namun, karena suatu keperluan yang mengharuskan meng-instalnya maka aku menjadi pengguna setianya bahkan sampai sekarang. Meskipun awal-awal telegram ini sering eror. Namun, dengan solusi yang kutemukan, masalah eror telah teratasi.

Baca juga : Gara-gara Telegram Eror

Sudah diketahui bahwa llmu yang kudapat dari telegram adalah seratus persen gratis. Sebuah keberkahan yang melimpah. Hanya menyediakan kuota untuk mengunduh file, video, audio, atau dokumen maka aku telah mendapatkan banyak ilmu. Oleh karena itu, sebagai rasa terima kasihku kepada Channel-channel telegram yang telah berjasa. Berikut beberapa channel telegram yang bermanfaat dan telah mencapai subscribe di atas 5000an.                                                                                                                                                              
1. Audio Magnet Rezeki|@audiomagnetrezeki (88.7K Pelanggan)
Channel ini adalah channel kedua yang dimiliki oleh Ust Nasrullah, berisi tentang kumpulan audio yang pernah ia bagikan di channel pertamanya. Penulis dan penggagas magnet rezeki. Setelah membaca bukunya yang begitu luar biasa. Aku tak banyak berfikir untuk langsung menuangkan resensinya agar banyak yang lebih mengenal ilmu magnet rezeki ini. Sebuah ilmu yang memberikan ketenangan bagi pembacanya, terlebih jika kita mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan sampai sekarang pun aku masih belajar  dalam menerapkannya karena dibutuhkan latihan terus menerus agar mampu merengkuh keajaiban dari ilmu tersebut.

Baca juga: Resensi Buku Magnet Rezeki

Channel pertama dari Ust Nasrullah yaitu Nasrullah-Magnet Rezeki (@rahasiamagnetrezeki) 83.3K pelanggan. Channel tersebut kebanyakan berisi testimoni dari pembaca atau peserta yang pernah mengikuti training yang diadakan Ust Nasrullah. Selain itu juga jadwal seminar magnet Rezeki yang dapat diikuti di beberapa kota di Indonesia. Bergabung dalam channel ini akan membuat kamu menyesal, mengapa tidak dari dulu? hehehhe.

2. Dewa Eka Prayoga|@dewaekaprayoga (77.9K pelanggan)
Channel ini sangat cocok untuk mereka yang tertarik pada dunia usaha. Di sini kamu akan mendapatkan ilmu-ilmu dalam berjualan. Bukan hanya berjualan saja tetapi bagaimana menjadi pengusaha yang tidak melupakan akhirat. Persoalan uang selalu mengedepankan yang namanya harta dunia. Terkadang seseorang bisa kalap dan menjadi buas memakan harta yang bukan miliknya. Segala cara dilakukan untuk memperbesar usahanya. Siapapun yang menghalangi akan disingkirkan. Maka diperlukan sesuatu sebagai batas, yang menjadikan diri kembali mengingat.  Tentang apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan.

Sekadar info nih, channel ini banyak ebook-ebook bemanfaat loh. Bukan hanya dari Kang Dewa, tetapi dari sahabat-sahabatnya juga. Langsung saja gabung di sini.

3. Arafat|@arafat_channel (17.5 pelanggan)
Channel ini merupakan channel terbaru yang kuikuti. Entah sejak kapan aku bisa nyasar ke sini heheh. Membaca isinya pun baru sekilas, tetapi satu yang membuat aku rekomendasikan grup ini karena tulisan-tulisan yang diberikan sangat bermanfaat. Selain tulisan ada juga ebook, ebook terakhir yang dibagikan olehnya adalah dua ebook yang merupakan gambaran dari dua bukunya. Kangen Ramadhan Lagi dan Lagi Kangen Ramadhan. Aku kira dua judul ini cocok menemani hari-harimu sebelum memasuki Ramadan. Berhubung sekitar sebulan lagi kita bertemu dengan bulan ramadan.

4. KMO Club|@KMOClub (7.3K pelanggan)
Akhir tahun kemarin, aku sempat mengikuti kelas menulis online ini. Ini dia channelnya,  Channel ini bebas diikuti siapa saja. Jadi, meskipun kamu belum pernah ikut KMO boleh saja bergabung. Siapa tahu bisa dapat info dari channel ini. Dan bisa berminat untuk menulis juga, heheheh.

5. Matan Tajwid |@matantajwidMTQ (5.7K pelanggan)
Dilihat dari judul, kamu sudah pasti tahu apa isi dari cahnnel ini. Channel yang memiliki 5.7K pelanggan ini banyak memberikan ilmu tajwid yang dikemas dalam audio, video, ataupun gambar. Selain itu juga link menuju alamat Facebbok atau Youtubenya Matan Tajwid. Disana juga diberikan ilmu-ilmu tajwid yang tentunya kalian butuhkan untuk menambah wawasan dan memperbaiki kualitas bacaan alquran.

Tentunya masih banyak channel lain yang bermanfaat untuk diikuti. Hanya saja, aku baru menemukan channel-channel yang di atas. Daripada hanya dinikmati sendiri lebih baik dibagikan juga di blog ini. Jika ada rekomendasi channel lainnya silakan tinggalkan di komentar.

Semoga bermanfaat.

@gudesma_arin

Tak banyak kisah yang akan kubagi karena kisah ini baru saja dimulai. Kisah baru yang akan melegenda suatu saat kelak. Jika tidak untuk jutaan orang, beberapa orang saja cukup untuk melengkapinya. Untuk mereka yang menjadi penting dalam perjalananku. Untuk mereka yang menorehkan senyum yang sulit untuk aku hilangkan. Untuk mereka yang merekam setiap jejak-jejak kisah yang penuh warna dan karakter. Untuk mereka yang menemani dalam setiap hujan ataupun panas di bawah langit yang sama. Untuk mereka yang cintanya tak luntur meski jarak memisahkan. Untuk mereka yang tetap menyimpan rindu yang tertanam, lalu tumbuh menjadi bunga yang bermekaran. Untuk mereka yang menjadi penyemangat dikala badai menerpa. Untuk mereka yang berjuang dalam kesederhanaannya. Dan untuk karya yang akan lahir dari kisah ini.

Kisah ini berawal dari takdir yang tak sengaja menjadi sebuah impian besar yang akan aku gapai. Pernah terbesit namun tidak pernah seserius yang kulakukan sekarang. Menulis bukanlah hal baru bagiku karena menulis sudah kukenal semenjak kecil. Guru bahasa Indonesia seringkali memberikan tugas untuk menulis. Mengarang bebas atau menceritakan sebuah pengalaman. Selain itu, mencurahkan perasaan pada buku harian atau menulis puisi yang ala-ala.

Namun, ketidakpercayaan diri dalam mengungkapkan sesuatu atau pendapat membuat aku lalai dan berhenti untuk menulis. Tak hanya itu, kesibukan atau waktu yang sedikit menjadi kambing hitam dari sebuah keterlambatan. Namun, karena sebuah kebosanan aku kembali menulis. Meski hanya tersimpan dalam memori yang hanya bisa kubaca sendiri.

Lalu, september 2017. Takdir mempertemukanku pada sebuah komunitas yang masih kujalani sampai sekarang. ODOP (One Day One Post) adalah komunitas pertama yang membuatku lebih percaya diri dan lebih semangat untuk terus menulis. Banyak pengalaman dan pelajaran yang kudapati, terutama tentang dunia kepenulisan. Tak hanya itu, blogku yang berdebu kembali menemukan cahayanya. Blogku kembali berisi tulisan-tulisan sederhanaku.

Setelah itu, aku mulai mengikuti kelas-kelas menulis di media sosial. Aku mencoba untuk mencari tahu kebenaran tentang tulisanku, kebenaran tentang kebiasaan baru yang ingin aku pupuk sampai tua nanti. Kebenaran tentang sebuah tempat yang seharusnya dari dulu aku singgahi. Sebuah tempat yang memberi senyuman dalam celah kesedihan, menambah ilmu yang belum diketahui dan menjadikanku lebih cinta membaca serta semangat belajar dalam segala hal. Agar aku tahu bahwa keputusan ini adalah keputusan yang tak salah untuk kupilih.

Kemudian Allah memberikanku amanah menjadi penanggung jawab bahkan menjadi pemateri dalam sebuah kelas kepenulisan. Masih di komunitas yang sama, aku dipercaya untuk menjadi salah satu penanggung jawab di kelas Nonfiksi batch selanjutnya. Awalnya sulit untuk menerimanya karena pengalaman yang masih minim dan masih banyak yang lebih berkompeten. Namun, kutepis anggapan itu semua. Aku mencoba berfikir positive dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang Allah takdirkan untukku. Dengan amanah ini, aku bisa belajar kembali, menulis kembali, menambah teman kembali, dan banyak manfaat yang akan kuterima nantinya.

Seorang yang memilih untuk menjadi penulis tentunya memiliki karya berupa buku atau tulisan yang dimuat di media cetak ataupun online. Begitupun juga aku, menerbitkan karya sendiri ataupun buku antologi yang dibuat bersama-sama adalah salah satu impian yang masih sedang proses penyelesaian. In sya Allah dua antologiku akan terbit tahun ini. Harapannya buku solo dapat terbit juga serta dapat memberikan manfaat kepada diriku pribadi dan pembaca.
Ini kisah singkat perjalanan menulisku.

Semoga suatu saat nanti, kisah ini akan direvisi menjadi sebuah cerita yang lebih menarik dan menjadi catatan panjang dalam sejarah menulisku. Sebuah kisah yang membuatku takjub atau senyum-senyum sendiri ketika membacanya kembali. Karena tulisan ini akan menjadi saksi atas sebuah proses yang pernah kualami.

#OneDayOnePost
#NonFiksi
#AprilMenulis

Aku adalah seorang perempuan yang terlahir di daerah Sumatera Selatan. Tapi wajah dan perawakanku seringkali disamakan dengan orang Jawa. Banyak yang bilang kalau aku mirip orang Jawa. Manis semanis gula jawa hehehhe (jangan dibayangkan ya). Jika dirunut keturunan dari orangtua sampai kakek-nenek, aku tak menemukan keluarga yang tinggal atau berasal dari keturunan Jawa. Inilah sebuah kebesaran Allah, tak ada hal yang tidak mungkin. Apapun bisa terjadi atas kehendak Allah.

Anak kedua yang memiliki dua saudara laki-laki yang kupanggil kakak dan adik. Berada di tengah-tengah membuat aku harus menyesuaikan diri. Ketika berhadapan dengan kakak, aku harus bersikap seperti adik yang ingin disayang dan diperhatikan. Namun, ketika berhadapan dengan adik, maka menjadi contoh dan tauladan baik untuknya adalah keharusan yang harus dijaga. Hal ini mengajarkanku untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya, kita harus bisa menjadi yang terbaik dan dapat menyesuaikan dengan keadaan bagaimanapun kondisinya.

Mengenakan jilbab  sudah menjadi ciri dan identitasku sebagai seorang muslimah yang belajar untuk taat. Sebuah keputusan yang mulai kubiasakan sejak SMA. Dari seperti tutup saji yang dibuka dan ditutup sesuka hati. Dari yang transparan sampai berlapis-lapis. Dari hanya menutupi kepala sampai perlahan menjuntai menutupi dada dan lekuk tubuh. Proses ini akan terus  kulewati, berharap tetap istiqomah menuju kesempurnaan dalam berhijab.

Saat ini aku sedang menabur benih kebaikan dalam menulis. Dengan aktif mengikuti kelas menulis serta menuangkan pikiran dengan puisi. Salah satunya blog ini, yang telah berisi tulisan sedikit demi sedikit. Wadah ini juga membuatku lebih percaya diri untuk menulis. Mem-posting apa yang dipikirkan atau membagikan kisah yang pernah kualami. Ataupun merangkum ilmu yang pernah didapatkan.

Semoga apa yang aku bagi di blog ini memberikan manfaat untukku pribadi dan kalian semua yang sempat membacanya. Jika ingin mengenalku lebih jauh.
Bisa langsung ke media sosial yang kumiliki....

Facebook : Arin gudesma
Instagram : @gudesma_arin
Twitter : @gudesmaa21
atau surat-suratan melalui email berikut ini : gudesmaa21@gmail.com

Ditunggu follow-nya ya teman 😊

Alquran adalah kitab yang diturunkan Allah melalui Rosulullah SAW sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan agar selamat di dunia dan akhirat. Bagi setiap muslim membaca, memahami dan mengamalkan kandungan dari isinya merupakan kewajiban yang mau tidak mau harus dipatuhi.

Maka dari itu dibutuhkan proses pembelajaran yang panjang agar dapat melaluinya. Hal ini mungkin tak terlalu sulit untuk mereka yang berasal dari negara arab karena bahasa yang dituliskan berupa bahasa arab. Tetapi, bagi sebagian orang yang lahir dan menetap di daerah yang berbeda bahasa dan budaya harus belajar lebih giat agar memahami dan mengucapkan bahasa Alquran dengan fasih. Khususnya kita yang berada di negara Indonesia. Untuk setiap huruf dan kosakatanya pun banyak perbedaan dan penggunaan kata yang harus dipahami.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia terutama sekolah negeri, tidak memberikan materi bahasa arab. Kalau pun ada, materi yang diberikan hanya dasar dan kosakata populer saja sehingga tidak memungkinkan seseorang yang lulus dari sekolahnya dapat menerjemah Alquran walaupun hanya beberapa ayat saja. Berbeda dengan sekolah-sekolah swasta yang berbasis islam lebih banyak memberikan materi bahasa arab dibandingkan sekolah negeri. Sehingga hanya anak-anak yang sekolah di sekolah islam saja yang mengerti dan bisa berbicara bahasa arab atau menerjemah Alquran. Namun, pada pengaplikasiannya belajar bahasa arab itu tak cukup waktu hanya beberapa tahun saja, namun harus dilanjutkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, bagaimana nasib mereka yang tidak sekolah di sekolah islam? apakah harus menyerah dengan keadaan? atau menyalahkan orangtua yang tidak memberikan pendidikan yang baik? atau lalai dan lupa untuk mempelajari bahasa arab tersebut?
Bukankah teknologi sudah semakin maju? hidup dalam zaman now seperti hidup dalam keajaiban. Kita tetap bisa mengobrol dengan teman yang jaraknya berpuluh-puluh kilometer. Berbicara saling berhadapan melalui layar telepon yang saling berhubungan satu sama lain. Jarak sudah bukan lagi halangan, hanya kemalasanlah yang harus kita musnahkan dari diri. Karena sebaik apapun teknologi dalam suatu masa jika kemalasan terus dipupuk maka tak akan memberikan dampak apa-apa. Seperti halnya dalam belajar, sebaik apapun metode yang diberikan maka tak akan menjadi ilmu yang bermanfaat jika tidak disikapi dengan penerimaan dan semangat dalam melalui prosesnya.

Baiklah, kita kembali ke menerjemah Alquran. Untuk kita yang tak pernah mengecap manisnya aura pesantren dan belajar bahasa arab melalui guru-guru yang berkompeten. Tak ada kata untuk tidak belajar, karena media belajar itu sangat banyak. Namun tergantung kita, apakah mau belajar atau diam di tempat tanpa berbuat apa-apa. Seperti yang sudah saya singgung di atas. Teknologi sudah memberikan kemudahan bagi kehidupan pada zaman ini. Oleh karena itu memanfaatkannya dengan baik merupakan sikap bijak yang harus ditempuh. Yang saya maksud adalah belajar jarak jauh, belajar online via medsos.

Belajar online sudah banyak bertaburan di lini masa medsos yang bisa kita ikuti, ada kelas gratis dan juga ada kelas yang berbayar. Tinggal kita yang memilah dan memilih kelas yang baik dan bermanfaat yang dapat memberikan feed back positif. Dalam tulisan ini saya ingin mengenalkan sedikit gambaran metode menerjemah Alquran yang sedang saya ikuti sekitar beberapa bulan terakhir. Kelas ini dilaksanakan di aplikasi Whatsapp, terdiri dari beberapa level. Pada level pertama, kita terlebih dahulu akan dikenalkan tentang sebuah alasan bahwa menerjemah Alquran termasuk hal yang mudah. Bukan tentang pendapat siapa, tetapi hal ini langsung dijelaskan Allah dalam Alquran surah Al-Qomar ayat 17.

"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Alquran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (Q. S. Al-Qomar:17)

Ayat di atas bahkan diulang sampai beberapa kali dalam surah Al-Qomar tersebut. Mungkin selama ini kita tidak menyadari bahkan tak mau untuk mengerti. Atau Mungkin kita hanya mengetahui tentang surah arrahman saja yang mengandung kalimat yang berulang-ulang, tapi ternyata ada ayat alquran lain yang diulang lebih dari tiga kali. Meskipun tak sebanyak ayat arrahman tentang  nikmat yang diulang sampai 31 kali. Hal ini dapat kita artikan bahwa mempelajari Alquran itu mudah karena sudah ditekankan Allah sampai lebih dari tiga kali.

Apakah kita masih menganggapnya sulit, atau kita hanya beralasan karena sebuah kemalasan? Hanya diri yang mampu menjawabnya. Baiklah, saya lanjut ke metodenya. Dalam belajar menerjemah Alquran dengan metode ini dibutuhkan sebuah kesabaran dan konsisten selama belajar, karena metode ini sangat berbeda dengan pelajaran  bahasa arab di sekolah atau kelas bahasa arab lainnya. Perlu diketahui bahwa, sebelum ikut dalam kelas ini. Saya pernah mengikuti kelas bahasa arab lain yang metodenya seperti belajar biasa, berbeda dengan tamyiz. Namun, bukan berarti kelas sebelumnya tidak baik, hanya saja metodenya lebih sulit untuk diikuti karena tingkat pembelajarannya lebih tinggi.

Tetapi dengan Metode Tamyiz, siapapun bisa untuk menerjemah Alquran. Seperti slogan yang dicanangkan oleh metode ini adalah "Anak kecil saja bisa, yang pernah kecil pasti bisa." Slogan ini bukan sekadar slogan tanpa bukti, melainkan slogan yang sudah terbukti manjur dan telah dirasakan oleh banyak orang. Sehingga tak heran jika santri dalam angkatan kami telah diikuti oleh muslim yang umurnya 77 tahun dan yang paling muda 8 tahunan. Usia yang sudah sepuh dengan keterbatasan ingatan pun dapat mengikuti kelas ini, apalagi kita yang masih muda, segar bugar, dan masih memiliki ingatan yang kuat harusnya lebih semangat dalam menuntun ilmu terutama ilmu Alquran yang menjadi petunjuk untuk menjalani hidup agar selamat dunia dan akhirat.

Niat dan keseriusan untuk belajar sudah cukup untuk melewati level satu, meskipun begitu banyak yang gugur karena keistiqomahannya kecil alias tidak mengikuti materi dan lalai dalam menjalankan tugas. Namun, mereka yang dapat mengejar ketertinggalan masih bisa bergabung sebelum ujian akhir level satu dilaksanakan karena syarat mengikuti ujian adalah menyelesaikan semua tugas. Tugas yang diberikan pun menyenangkan, cukup luangkan waktu tidak lebih dari setengah jam per hari maka tugasnya pasti selesai. Karena sebagian tugas yang diberikan adalah metode yang sangat menyenangkan untuk diikuti. Kuncinya pengulangan, istiqomah dan terus memperbaharui niat. Dengan izin Allah dapat menyelesaikan level satu dengan mudah.

Saya tidak ingin membocorkan semua metodenya di dalam tulisan ini, karena saya juga baru lulus level satu, dan april ini kami memulai level dua dengan sesuatu yang berbeda. Salah satunya adalah sistem pelaporan yang dilakukan melalui website tamyizonline.com untuk setiap santrinya. Seperti seorang guru yang memiliki buku panduan. Metode ini juga memiliki buku panduan sebagai teman belajar agar lebih mudah dipahami, buku itu juga dilengkapi dengan kamus kawkaban yang memberikan kosakata yang sering muncul di dalam Alquran.

Sampai jumpa di tulisan selanjutnya... next level 2.

Semoga bermanfaat.


@gudesma_arin
02042018
#OnedayOnepost
#NonFiksi

Media sosial takkan pernah berhenti untuk memberikan berita terhangat, terbaru dan sering dicari setiap harinya. Seperti hari ini, peringkat 1 tema yang paling populer adalah April Mop, lalu twitter dengan mudahnya menjadikan April Mop sebagai salah satu trending topik yang sering di tweet. Seperti biasa kita seringkali ikut-ikutan retweet dan memberikan pandangan setuju atau malah kontra. Setuju ataupun kontra tanpa meneliti kebenarannya adalah perbuatan yang mestinya kita hindari karena apa yang kita share masih abu-abu, beruntung kalau itu benar maka kita terbebas tetapi kalau berita hoax maka kita akan dicap sebagai penyebar hoax yang sebenarnya tak bermaksud begitu.

Maka dari itu, dalam interaksi dalam bermedia sosial. Baca sebelum berkomentar, teliti sebelum di-share, dan tetap menggunakan kalimat-kalimat yang sopan agar tak memberikan kesalahpahaman yang berujung pada hoax dan ujaran kebencian. Karena dunia maya tak terbatas, semua bisa lepas dalam memunculkan semua kreativitas yang dipunya sehingga membuat seseorang menjadi lepas kendali dalam meminimalisir semua yang diterima atau pun didengar.

Tak banyak ulasan tentang April mop, tapi sejauh yang saya ketahui bahwa April Mop adalah hari yang memperbolehkan seseorang berbohong dalam rangka bercanda dan tidak dianggap sebuah kesalahan. Jadi, hari ini mengajarkan kita bahwa kebohongan pada tanggal 1 april adalah sebuah keharusan yang patut dirayakan untuk memperingatinya.

Namun, sebagai muslim yang mengetahui bahwa berbohong itu termasuk dalam dosa  maka hendaknya kita memilah kembali hari kebohongan itu, apakah pantas kita melakukannya? bagaimana dampaknya terhadap orang yang kita bohongi? bagaimana kalau orang yang kita bohongi sedang menderita penyakit jantung dan tiba-tiba kehilangan nyawa karena kebohongan yang kita bagikan, atau berita-berita bohong yang mencemarkan nama baik seseorang sehingga menimbulkan konflik antar keluarga, masyarakat, antar bangsa atau antar umat beragama?

Akhir-akhir ini di dalam dunia global sudah seringkali terjadi hoax yang sering dipercaya oleh masyarakat yang memang buta akan berita tersebut. Maka dengan momentum april mop ini kemungkinan memudahkan mereka yang sudah terlanjur ber mop-an ria di bulan-bulan lainnya pun menjadi leluasa dan sebagai kesempatan baik untuk menyebarkan berita hoax yang pada akhirnya masyarakat sulit membedakan antara berita yang fakta atau hanya sekadar hoax. Terkadang fakta yang tak dimunculkan di masyarakat akan menjadi fakta yang diragukan kebenarannya sedangkan hoax yang sering dimunculkan di kehidupan masyarakat dapat menjadi sebuah kebenaran yang diterima.

Daripada ikut kampanye dalam menyebarkan hari berbohong sedunia, alangkah baiknya kita move on ke berita-berita atau hari-hari yang lebih penting. From April Mop to April Move On. Move on dari segala berita bohong yang diterima atau yang pernah tersebarkan oleh tangan jahil kita. Move on dari berbohong meski hanya bermaksud bercanda, Move on dari mencaci atau memaki postingan yang menurut kita tidak pantas atau menjengkelkan. Move on menyebarkan dan memprovokasi orang lain untuk menyudutkan suatu kelompok. Move on dalam bermedia sosial menuju pegiat medsos yang bijak dalam menanggapi semua berita yang beredar.

Namun, waktu move on itu kapan saja. Tak hanya saat april mop yang diganti menjadi april move on. Namun setiap saat, karena perubahan baik itu akan memberikan dampak baik bagi pengamalnya dan orang-orang sekitar yang juga mendapatkan percikan cahaya dari kebaikan tersebut.

Ambil baik dan buang yang buruk, jika kita tak menyukai maka ambil hikmah yang tersembunyi bukan mencaci atau memaki. Keburukanmu untukmu sendiri dan kebaikanmu juga untukmu.

Mari Move On dari Hoax dan membuat postingan yang bermanfaat.

Semoga bermanfaat

@gudesma_arin
01042018
#onedayonepost
#Nonfiksi