Apakah hati mengalahkan perintah berjilbab?


Assalammu’alaikum wr.wb
Artikel Dari situs jilbab.or.id

Ah, yg penting kan hatinya!

Banyak syubhat di lontarkan kpda kaum muslimah yg ingin berjilbab. Syubhat yg ngetrend dan biasa kita dengar adalah “buat apa berjilbab kalau hati kita blum siap, belum bersih, masih suka ngerumpi berbuat maksiat dan dosa2 lainnya, percuma dong pake jilbab! Yng pentingkan hatinya!”lalu tercenunglah saudari kita ini membenarkan pndapat kawannya tadi.
Syubhat lainnya lgi adalah
“liat tuh, ka nada hadist yg berbunyi: sesungguhnya Allah tdk mlihat pda bntuk (rupa) kalian tapi Allah melihat pada hati kalian!. Jadi yg wajib adalah hati, menghijabi hati kalau hati kita baik maka baik pula keislaman kitawalau kita tidak berkerudung!” benarkah demikian ya ukhti,,?? (Tidddaaaaaaaakkkkkkkk…..!!!!!!!!!!!!)

Saudariku muslimah, semoga Allah merahmatimu, siapapun yg berfikiran dan berpndpat demikian mka wajiblah bginya untuk bertobat kpda Allah ta’ala memohon ampun atas kejahilannya dlm memahami syariat yg mulia ini. Jika agama Hanya berlandaskanpada akal dan perasaan maka rusaklah agama ini . bila agama hanya didasarkan kpda org2  yg hatinya baik dan suci, maka lihatlah di skitar kita ada org2 yg beragama nasrani, hindu atau budha dan org kafir lainnya,

Liatlah dg seksama ada diantara mereka yg sangat baik hatinya , lemah lembut , dermawan, bijaksana. Apakah anda setuju untuk mengatakan mereka adalah muslim? Tentu akal anda akan mengatakan “tentu tidak ! karena mereka tidak mengucapkan syahadatain, mereka tidak memeluk islam , perbuatan mereka menunjukkan mereka bukan islam”. Tentu anda akan sependapat dg saya bahwa kita menghukumi seseorgberdasarkan perbuatan yg nampak (zahir) dlm diri org itu.

Lalu bagaimana pendapat anda ketika anda melihat seorang wanita dijlan berjalan tanpa jilbab, apakah anda bisa menebak wanita itu muslimah atai tidak ? sulit untuk menduga jawabannya karena secara lahir ( dzahir) ia sama dg wanita non muslimah lainnya. Ada kaidah ushul fiqih yg mengatakan “alhukmu ala dzawahir amma al bawathin fahukmuhu ala llah” artinya hukumitu dilandaskan atas Sesutu yg nampak adapun yg batin hukumnya terserah Allah.

Rasanya tidak ada yg bisa menyangsikan kesucian hati ummahatul mukminin ( istri2 rosulullah saw) begitu pula istri2 shabat nabi yg mulia ( syahabiyaat). Mereka adalah wanita yg paling baik hatinya, paling bersih ,pling suci, dan mulia.

Tapi mengapa ketika ayat hijab turun agar mereka berjilbab dg sempurnr (qs. 24 ayat 31n qs 33 ayat  59) tak ada satupun riwayat termaktub mereka menolakperintah Allah ta’ala. Justru yg kita dapati mereka merobek ttirai mereka lalu mereka jadikan kerudung sbg bukti ketaatan mereka . apa yg ingin anda katakana ? sedangkan mengenai hadis diatas , banyak diantara saudara kita yng tidak mengetahui bahwa hadist diatas ada sambungannya. Lengkapnya adalah sbb:
Dari abu hurairah , Abdurrahman bin sakhr radhiyallahu anhu dia berkata , rosulullah saw bersabda : “ sesunguhnya Allah tdk melihat kpda bntuk tubuh2 kalian dan tidak juga kpda bntuk rupa2 kalian , tetapi dia melihat hati kalian (HR musllim 2564/33).

Hadist diatas ada sambungannya yaitu pada nomor hadist 34 sbb;
“ sesungguhnya Allah tidak melihat kpda bntuk rupa kalian , tetapi dia melihat hati dan perbutan kalian (HR. muslim 2564/34)

Semua adalah seiring dan sejalan , hati dan amal. Apabila hanya hati yng diutamakan niscaya akan hilanglah sbgian syariat yg mulia ini.

Tentu kaum muslimin tidak perlu bersusah payah   menunaikan sholat 5 waktu, berpuasa di bulan ramadahn, membayar zakat dan bersedekahatau bersusah payah menghabiskan harta dan tenaga untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci mekah atau amal ibadah lainnya . tentu para sahabt tdk akn berlomba2 dlm beramal ( beribadah) cukup mengandalkan hati saja , toh mereka adalah sebaik2 manusia diatas muka bumi ini . akan tetapi justru sebaliknya , mereka adalah org yg sngt giat beramal.

Lihatlah satu kisah indah diantara kisah2 indah lainnya. Urwah bin zubair bin awwam, ibunya adalaH ASMA BINTI ABU BAKAR , kakeknya urwah adlah abu baker ash shidik, bibinya adlh aisyahradhiyallahu saw. Urwah lhir dri nasab dan keturunan yg mulia jgn ditanya tentang htint, ia adlh org yg pling lmbut hatinyatoh masih bersusah payah giat beramal, bersedekahdan ketika solat ia bagaikan sebatang pohon yg tegak tidak bergeming krna lmanya ia berdiriketika solat. Aduhai betapa lalainya kita ini banyak memanjangkan angan2 dan harapan pdahal hati kita sngat jauh suci dan mulianya dibandungkan dg generasi pendahulu kita . wallahu’ alam bish-shawwab.



You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar