Belajar dari Rizky

22 februari 2017 saya menyaksikan siaran berita dari salah satu stasiun TV di indonesia...
Dikisahkan ada seorang anak yg berumur 10 tahun sehari-harinya berjualan roti... Namanya rizky,  seorang anak kecil yg hidup dengan seorang Ayah yg sedang sakit sementara ibu tercinta sudah meninggal dunia. Kehidupan yg sulit dirasakan oleh anak seumurannya.  Ketika teman2 nya tertawa, bercanda tanpa beban, ia harus berjuang menghidupi diri dan ayahnya.
Terenyuh melihat perjuangan hidup seorang rizky,  anak yg seharusnya mendapatkan kasih sayang dan pendidikan yg layak dari orangtua, malah menjadi tulang punggung keluarga.

Namun kehidupanlah yg mengajarkan ilmu yg sangat berharga,  ia dewasa sebelum usia, maksudnya dalam hal pemikiran.
Mantra "tuntutlah ilmu ke negeri cina" & "hidup penuh perjuangan" telah membuat ia lebih dewasa,  kata2 entah darimana ia dapatkan. Semoga selalu membara dalam benaknya.

Yang paling saya salut dari rizky adalah keinginan yg begitu mulia, yaitu ketika ia mengatakan ingin menjadi orang baik,  sukses, mandiri,bermanfaat & berbakti agar ia bisa bantuin keluarga,  dan ayahnya mendapatkan kehidupan yg lebih layak. InsyaAllah rizky ikhlas dan ridho ucapnya...
Impian yg sulit kita temukan pada anak seusianya...

Rizky,  dimanapun engkau berada, semoga selalu dalam koridor yg diridhoi Allah & semoga cita2 mulia mu tercapai dan memberikan inspirasi untuk generasi selanjutnya.

6juli2017
#1144
#jauzaa_faadiyah
#Ag21
#teruslahmenulis
#selalulahmembaca

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar