“Tentang apapun yang tidak bisa
aku lihat, dengar, rasa, dan lakukan. Membaca adalah obat mujarabnya.”
Membaca seharusnya menjadi
aktivitas wajib untuk setiap orang, dengan membaca maka banyak hal yang bisa
didapatkan seperti ilmu baru, kalimat baru, kosakata baru, bahkan bisa
menimbulkan ide baru untuk menulis. Namun, rutinitas sehari-hari yang padat
seringkali mengalahkan kebiasaan ini, terlalu banyak alasan yang diutarakan. Di
mulai dari tidak punya waktu sampai tidak punya buku. Padahal bukan kita yang
tak punya waktu, tapi kita tak meluangkannya. Bukan tidak mempunyai buku tapi
lebih suka untuk membeli baju.
Buku dan baju merupakan dua hal
yang sangat berbeda tetapi memiliki daya tarik sendiri bagi sebagian orang, ada
yang lebih suka menghabiskan uang hanya untuk membeli tumpukan buku dan ada
yang menghabiskan uang hanya untuk menimbun baju dalam berbagai motif dan gaya.
Buku yang menumpuk menjadikan tuannya semakin pandai dan bertambah ilmu
pengetahuan sedangkan baju yang memenuhi lemari menjadi bekal seseorang tampil
modis dan gaya dihadapan orang lain. Apa yang kamu pilih, buku atau baju?
Jika buku takkan lekang waktu,
namun baju menjadi lusuh oleh waktu. Buku yang lusuh masih tetap bermanfaat,
sedangkan baju lusuh hanya menjadi kain pel yang diinjak-injak dan akan
berakhir di tong sampah atau tempat pembakaran. Baju itu dibeli sesuai
kebutuhan tetapi buku dibeli berdasarkan minat dan hausnya ilmu untuk terus
membaca. Tak apa membeli baju sesuai kebutuhan, tapi jadikanlah buku sebuah
koleksi yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Maka, saya menyimpulkan bahwa
kita membeli buku untuk menambah ilmu dan koleksi. Namun terkadang buku yang dibeli hanya mengendap di dalam lemari
kotak atau di atas meja belajar. Oleh karena itu RCO (Reading Challenge ODOP)
adalah tempat yang yang paling cocok dalam membiasakan diri untuk konsisten
membaca setiap hari minimal sedikitnya beberapa lembar saja. Apa itu RCO?
Mungkin sebagian orang sangat asing dengan tiga huruf ini, namun sangat
familiar bagi anak-anak ODOP (One Day One Post) yang telah lulus program dan
melanjutkan ke program berikutnya. RCO ini merupakan salah satu program ODOP
yang berperan dalam menyemangati serta membersamai seseorang untuk membiasakan
membaca setiap hari.
Tak terasa kelas RCO hampir
selesai, tantangan demi tantangan telah saya lewati. Tingkat pertama yang
sangat mudah dilakukan karena kami diberikan kebebasan untuk membaca sesuai
selera dan buku apa saja yang disukai. Namun, tingkat ke-2 dan seterusnya kami
diantarkan ke dalam bacaan-bacaan yang berbeda setiap tingkatnya. Novel, kumpulan cerpen, dan beberapa jenis tulisan lainnya. Namun yang paling berat menurut saya
pribadi adalah membaca buku yang berbahasa asing.
Bisa dibayangkan rasanya? Bahasa yang
jarang digunakan sehari-hari terpaksa harus dibaca sebanyak halaman yang
tertera di dalam buku tersebut. Bukan hanya membaca tetapi harus mengetahui
arti dari apa yang dibaca karena sebuah bacaan yang tak dimengerti bagaikan
makan tetapi tak pernah kenyang. Begitulah awal rasa yang menimpa saya ketika
membaca bahasa asing, saat itu saya memutuskan memilih bahasa inggris karena
bahasa ini masih bisa dimengerti walaupun hanya sedikit. Selama membaca buku
tersebut tak jarang kepala yang biasa dan ringan tiba-tiba melayang tak tentu
alias pusing. Pusing dengan kosakata yang tak dikenal, pusing dengan
kalimat-kalimat yang jarang sekali dilihat ataupun didengar. Sebuah pengalaman
baru dalam membaca buku yang berbahasa inggris sampai selesai.
Tak hanya itu, RCO juga
memberikan peraturan yang ketat dan akurat serta memaksa setiap membernya
disiplin untuk laporan setiap hari. Mengapa laporan setiap hari? Karena dengan sebuah
laporan para pije bisa mengetahui aktivitas membaca membernya. Jadi meskipun
membernya berdalih membaca terus setiap hari tetapi tak pernah lapor maka
siap-siap untuk angkat kaki dari grup, diusir atau keluar sendiri hehehhhe....
Satu hal lagi yang paling menarik
dan sangat saya sukai adalah saat-saat tantangan baru dimulai. Para pije
biasanya memberikan ebook-ebook yang bisa kita baca untuk menjawab tantangan.
Ebook inilah yang sangat ditunggu-tunggu, ketika semua koleksi buku tak
memenuhi permintaan pije maka ebook yang dibagikan adalah jalan keluar dari
semua tantangan yang diberikan. Asyik bukan? Jadi sedikit berhemat untuk
membeli buku, dan bisa dibelikan baju untuk lebaran nanti hehehhe... asalkan
prioritas buku tetap nomor satu daripada baju.
Sebuah kesan yang bermakna itu
diiringi dengan ucapan terima kasih. Maka saya ucapkan banyak terima kasih
kepada pije yang telah bersedia meluangkan waktunya membersamai kami dalam membaca.
Sebuah pengalaman baru bagi saya dalam mengikuti program membaca. Teruslah
berlayar dalam samudra kata-kata yang akan membawa banyak penumpang untuk
menaiki kapal literasi dengan rute yang baru. Teruslah menjadi jembatan bagi
para penulis khususnya anak odop dalam menambah ilmu agar tulisan yang
dihasilkan lebih baik dari hari ke hari.
So, jika kamu penasaran? Maka hal
yang harus kamu lakukan adalah bergabung dengan ODOP. Karena program ini khusus
untuk anak-anak ODOP.
Semoga bermanfaat.
#nonfiksi
#RCO
#onedayonepost
#AyoMembaca
@gudesma_arin
140218
#onedayonepost
#AyoMembaca
@gudesma_arin
140218
11 komentar
Semangat teruus!
BalasHapussiap... semangat
BalasHapusBetul, buku tak lekang oleh waktu
BalasHapusAhsiikkk.... yukk.. yukk... gabung odop. Ga rugi guys.
BalasHapusmenarik juga nih program Reading Challenge ini, sebagai pendatang yang belum lulus ODOP, kayaknya program ini bisa jadi tantangan bagi saya untuk segera lulus dan masuk tahap berikutnya, hehehe...
BalasHapusmenarik juga nih program Reading Challenge ini, sebagai pendatang yang belum lulus ODOP, kayaknya program ini bisa jadi tantangan bagi saya untuk segera lulus dan masuk tahap berikutnya, hehehe...
BalasHapusProgram reading challenge sepertinya sangat menantang ya.
BalasHapusSemoga bisa lulus odop dan lanjut ke program RCO dan seterusnya
BalasHapusyeay semangat untuk lulus ODOP biar bisa ngerasain RCO
BalasHapusAsik jika bisa sampai ikut RCO, jadi semangat untuk lulus tahap awal ini
BalasHapusHuah ... Sepertinya seru mbak.
BalasHapusJadi pengen ikut RCO juga ^_^
Terima kasih telah meninggalkan komentar