Belanja Dunia VS Belanja Akhirat


Memasuki bulan ramadan maka kebutuhan ibu rumah tangga mulai bertambah. Daftar belanjaan untuk sahur dan berbuka sudah siap untuk dieksekusi. Hanya saja seringkali harga bahan pokok melonjak saat ramadan, hal itu selalu menjadi momok menakutkan bagi ibu-ibu yang memiliki budget yang pas.

Selain bahan pokok, ibu-ibu juga harus menyiapkan jatah baju baru untuk anak-anak. Dengan begitu, bertambah risaulah ibunda. Apalagi kalau sudah memasuki saat-saat menanti lebaran. Kue-kue dan aneka macam masakan harus tersedia di hari lebaran. Sehingga pengeluaran pun semakin bertambah.

Namun, di balik itu semua. Supermarket ataupun pasar online tak jarang memberikan diskon besar-besaran bagi konsumen. Banyak diskon yang diberikan di bulan ramadan sehingga kebutuhan yang menurut ibunda banyak masih dapat terpenuhi dengan budget seperti biasanya. Karena Allah telah menyiapkan rezekinya masing-masing. Selalu saja ada rezeki tambahan yang datang dari arah yang tak disangka sehingga kebutuhan yang begitu banyak masih dapat tercukupi. Tak perlulah khawatir dengan pengeluaran yang lebih besar saat ramadan. Tapi kawatirlah jika kita tak maksimal untuk menyambutnya.

Belanja Dunia

Tak bisa dipungkiri, mereka yang bergelar perempuan sangat menyukai aktivitas belanja terutama ibunda. Setelah seharian mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak maka pantas saja menjadikan belanja sebagai ajang untuk menghilangkan stres, membeli baju atau peralatan yang diinginkan. Terlebih jika suami memiliki harta yang sangat mencukupi dan sang ibunda juga memiliki penghasilan sendiri.

Namun, yang harus diingat adalah cara mengatur perputaran uang ibunda. Jangan sampai terlalaikan oleh diskon sehingga menyebabkan kantong jebol bahkan diperparah dengan kenyataan bahwa barang yang dibeli saat diskon ternyata jarang digunakan atau bahkan tak bermanfaat, hanya menambah daftar barang yang disimpan dalam rak penyimpanan saja.
Belanja itu seperlunya, meramaikan pesta diskon itu boleh-boleh saja agar hemat sebanyak-banyaknya. Namun harus diiringi dengan nafsu yang terkendali.

Belanja itu boleh, tapi jikalau berlebihan maka sudah termasuk dalam kemubaziran. Dan kemubaziran itu temannya s*tan. Tentunya ibunda tak ingin menjadi teman makhluk terkutuk tersebut bukan? Seharusnya ibunda melihat kembali, mereka yang di luar sana kedinginan ketika hujan, kepanasan saat matahari begitu terik. Rumah-rumah yang ditempati oleh mereka tak selayak yang ibunda punya. Jangankan untuk belanja bahagia menyambut diskon, untuk memikirkan menu buka puasa dan sahur saja mereka harus berjuang lebih keras dan terkadang terpaksa mengantri di masjid-masjid yang menyediakan menu buka puasa atau sahur gratis.

Belanja Akhirat

Diskon saat belanja di bulan ramadan bukanlah diskon satu-satunya. Ada satu diskon yang memberikan cashback berlipat-lipat melebihi harga normal. Tahukah ibunda tentang hal itu?

Sebelum ramadan berakhir dan sebelum penyesalan memberikan tiket pada ibunda. Maka ketahuilah bahwa diskon dan cashback tersebut adalah setiap ibadah yang dikerjakan selama bulan ramadan. Sudahkah ibunda memiliki target amalan ramadan untuk dicapai?

Jika diskon di pusat perbelanjaan membuat ibunda sangat ingin dan buru-buru menyambarnya. Maka diskon ibadah dan cashback pahala yang Allah janjikan tentunya membuat ibunda semakin semangat untuk beribadah. Itulah keistimewaan ramadan. Beribadah hanya sebulan penuh, kita punya kesempatan meraih cashback pahala seribu bulan. Bukankah ini sangat menarik? diskon dan cashback yang dijanjikan lebih dari diskon dimanapun? Cashback yang diberikan seribu kali lipat. Tak ada yang menandingi.

Inilah belanja akhirat. Ibunda beribadah dan memperoleh banyak pahala yang berlipat. Ada atau tak ada uang, belanja akhirat masih tetap bisa dicapai. Tidak ada harta bisa beribadah dengan banyak bersujud pada-Nya atau menghidupkan malam-malam ramadan dengan Alquran. Pun yang berharta, dapat bersedekah sebanyak-banyaknya, membantu mereka yang butuh sehingga tak ada lagi tangis kelaparan oleh saudara ibunda yang kesusahan.

Semoga ramadan menjadikan jalan hijrah. Beribadah lebih banyak dari biasanya. Berbagi lebih ikhlas dari biasanya.

#BelanjaAkhirat
#rwcodop2018
#day8
#Onedayonepost
#latepost

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar