Marhaban Ya Ramadan



Sepertinya sudah lama saya tidak mem-posting tulisan di blog ini sehingga rasa-rasanya sulit untuk memulai kembali. Tidak, saya tidak berhenti menulis. Hanya saja jarang posting saja. Kegiatan menulis harus saya lakukan walaupun corat-coret di kertas atau nulis di catatan. Alasan yang dijadikan sebagai pembenaran,  sesuatu yang mestinya tak perlu dijelaskan. Ya sudah, biarlah alasan ini menjadi penghias tulisan di postingan ini, biar terkesan lebih panjang, heheheh.

Baiklah, abaikan paragraf di atas.

Marhaban Ya Ramadan

Selamat datang Ramadan

Kami rindu Ramadan

Ya Allah sampaikanlah kami di Ramadan tahun ini

Ya Allah berikanlah kami kesehatan untuk menjalaninya dengan maksimal dan meraih malam mulia yaitu Lailatul Qodar.

Ya Allah jadikanlah kami manusia beruntung yang keluar dari Ramadan seperti bayi yang baru lahir

Ya Allah kabulkanlah doa yang kami panjatkan saat Ramadan

Ya Allah yang membolak-balikkan hati, jagalah hati kami untuk terus konsisten beribadah kepadamu dari awal sampai akhir ramadan dan seterusnya hingga akhir hayat

Tinggal beberapa hari lagi, bulan mulia ini akan menyambut kita dengan segala keistimewaannya. Keistimewaan yang tak kita dapatkan selama sebelas bulan lainnya. Ketika setiap kebaikan dibalas dengan pahala yang berlipat-lipat. Rasa haus dan lapar mengajarkan kita agar merasakan keadaan mereka yang kurang beruntung.  Pun dengan amarah yang seringkali berkecamuk tak karuan akan lebih bisa dikendalikan dengan adanya bulan ini.

Marhaban Ya Ramadan
Sudah siapkah kita menjemputnya?
Menjemput dengan penuh keikhlasan juga penuh pengharapan agar kelak ramadan ini selalu menjadi ajang refresh iman yang seringkali goyah saat di bulan biasanya. Patutnya kita bersyukur dengan adanya bulan ramadan. Masjid-masjid mulai diramaikan oleh jamaah untuk melaksanakan sholat tarawih, perempuan yang suka berpakaian seksi terlihat tertutup dan anggun dengan penampilan barunya meski berdalih untuk menghormati bulan ramadan. Kemudian gema alquran dan lantunan indahnya selalu terdengar di hampir setiap rumah. Mereka yang dulunya tak sempat membaca alquran menjadi rajin untuk membacanya.

Marhaban Ya Ramadan
Rencana apa yang sudah kita buat?
Rencana dan rencana, memang sebuah rencana takkan ada habisnya bila dibicarakan. Sebuah rencana membuat kita lebih semangat untuk meraihnya karena rencana itu pengharapan, harapan untuk segera meraihnya.

Tak ada salahnya merencanakan kisah yang akan kita abadikan di bulan ramadan ini. Misalnya saja khatam quran berapa kali? membiasakan solat sunah seperti duha atau tahajud selain sholat tarawih, dan lain sebagainya.

Ramadan itu ajang beribadah lebih baik dari biasanya, lebih lama dari biasanya dan lebih ikhlas dari biasanya.

Marhaban Ya Ramadan
Bulan cinta untuk semua kaum muslimin. Bulan cinta penuh rahmat, bulan cinta penuh ampunan dan bulan cinta sebagai jalan untuk terbebas dari api neraka.

Marhaban Ya Ramadan
In sya Allah  berkah.

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar