Salah satu bab dalam buku 'hidup sekali, berarti, lalu mati' menjelaskan tentang impian.
Impian yg pasti dimiliki setiap orang, misalnya ingin menjadi orang kaya,  punya mobil mewah,  rumah yg luasnya seluas lapangan sepak bola.  Atau menjadi pejabat yg memiliki kedudukan dan dihormati setiap orang dimanapun berada. Ataupun menjadi artis terkenal yang selalu dipuji-puji penggemarnya.

Impian tsb mungkin pernah terbesit dalam pikiran,  mimpi yg terus diperjuangkan sampai sekarang. Mimpi yg membuat semangat dalam menjalani kehidupan. Berjalan,  berlari, dan terus berjuang sampai tujuan tercapai.

Namun,  tak semua impian itu baik... Adakalanya impian membawa kita kejalan keburukan,  jalan kemaksiatan, jalan yg tidak diridhoi Allah SWT.
Aku setuju dengan pemikiran Ahmad Rifai' Rif'an dalam bukunya tsb,  bahwa coba tanyakan 5 mengapa dalam impianmu? Misalnya aku mempunyai tujuan menjadi seorang dokter... Apakah niat awalku? Apakah hanya sekedar gengsi? Apakah akan mendekatkanku pada penciptaku yaitu Allah SWT? Apakah? Apakah? Tanyakanlah dan jawab sendiri tentang impian tsb...  Lima atau lebih pertanyaan tak masalah,  yg penting adalah jawaban dari pertanyaan tsb.  Jika jawabannya menjauhkanmu dari Allah,  pikirkan dan revisilah ulang impian tsb. Pikirkan dengan mata & telinga yg tertutup agar kau tak terpengaruh dari apa yg kau lihat dan dengar. Seperti kanvas putih yg belum tergores tinta lukis,  seperti bayi yg baru dilahirkan. Namun,  bila sebaliknya,  impian tsb membuatmu lebih mendekat kepada-NYA.  Raih dan perjuangkan sampai takdir yg menentukan semuanya.

#teruslahmenulis
#selalulahmembaca
#belajarmerevisiimpian
16:20