Lagi Galau? Coba Tips Berikut Ini....


Siapa sih yang tidak pernah galau? semenjak viralnya kata galau dalam kamus kekinian untuk para pemuda zaman now. Dan seiring dengan perkembangan teknologi serta medsos yang sedang menjadi primadona, galau seringkali menjadi caption ig, status fb atau twit di twitter.
Baru sedikit punya masalah, "aku galau" terang seseorang di salah satu postingan media sosial miliknya. Ketika ada yg komentar, "galau mah, gak usah ngajak-ngajak neng" komentar tersebut malah membuat tingkat kegalauan makin bertambah, bisa-bisa yang berkomentar tersebut disemprot oleh si pembuat status dan terjadi perdebatan di media sosial.

Galau adalah persamaan kata dari gelisah atau uring-uringan tidak jelas, namun setelah bahasa baru muncul sepertinya istilah galau lebih enak untuk didengar atau diucapkan. Sebuah kata yang tak seharusnya diucapkan atau ditunjukkan karena menjurus ke dalam tanda-tanda sebuah keluhan yang artinya ketidaksyukuran kita terhadap situasi yang sedang terjadi.

Jika memang galau sudah menjadi kebiasaan dan menjangkit para penggunanya, siapapun itu. Aku harap kamu yang sedang membaca ini bukanlah orangnya. Kalo benar maka berhentilah galau, bangkit dan songsong hari baru dan pasangan baru, ehhh.  Untuk pasangan hati-hati ya, kalo tangan si laki-laki belum genggam tangan bapakmu dan mengucapkan kalimat sakral tersebut maka jangan biarkan tangan cantikmu tersentuk olehnya. Sangat disayangkan jika sesuatu yg belum haknya sudah diporak-porandakan sebelum harinya.

Setiap sebab selalu ada akibat, ada penyakit juga ada obatnya. Oleh karena itu galau pun ada solusinya. Solusi yang aku tawarkan adalah solusi yang paling ampuh dan mujarab. Nah inilah solusinya yaitu:

1. Membaca Alquran
Cobalah untuk membuka Alquran yang telah lama kamu tinggalkan, lebih baiknya kamu buka Alquran terjemahan agar tidak hanya membaca tetapi juga memahami arti yang dibaca tersebut. Bukalah lembar manapun yang kamu inginkan, insyaAllah di lembaran tersebut akan kamu temukan solusi atau pencerahan atas masalah yang sedang dihadapi. Jika tidak, ketenangan akan menyerang hatimu saat ayat pertama kamu ucapkan.

Tapi, yang harus diingat bahwa berwudhulah sebelum membuka dan membaca Alquran, karena bacaan tersebut bukanlah sembarang bacaan. Dengan berwudhu maka kamu telah menghormati dan memuliakan Alquran.

2. Menulis
Setelah selesai membaca maka menulislah. Karena setelah membaca ayat Allah, pikiran kembali cerah dan ide-ide mulai bermunculan. Mulailah dengan menuliskan apa yang baru saja kamu baca, jadikan sebuah pengalaman membacamu menjadi kalimat yang sesuai dengan bahasamu sendiri dengan tidak menghilangkan makna dari ayat yang kamu kutip tersebut.

3. Sholatlah dan berdoa kepada Allah
Jika telah membaca dan menulis, tambahkanlah sebuah ritual lain yaitu sholat dan berdoa kepada Allah agar dibukakan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi. Adukan semuanya kepada-Nya, curahkan semua yang sedang mengganggu pikiran baik itu masalah kecil atau masalah besar. Hal ini sebagai tanda bahwa hanya Allahlah tempat bergantung dan tempat dimintai pertolongan. Serahkan semua permasalahanmu dengan-Nya dan jangan sekali-kali untuk membaginya ke medsos yang tak memberi solusi melainkan menambah sulit situasi.

Bagaimana? semoga pengalaman galaumu berakhir sampai di tulisan ini dan berkurang, meskipun sedikit. Serta menjadi pengalaman baru yang lebih aktif, produktif dan bermanfaat.

#30harimenulis
#Onedayonepost
#nonfiksi
#hari3

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar