Setelah Hujan Reda (Book Review)


Judul Buku          : Setelah Hujan Reda
Penulis           : Boy Candra
Penerbit                 : Mediakita
Tahun terbit, cetakan : 2014, Cetakan pertama
Tebal halaman         : 196 halaman

Kali ini saya kembali menjawab tantangan RCO yang sebelumnya sudah selesai di akhir 2017  dengan tema bebas. Alhamdulilah, untuk tingkat pertama saya diluluskan karena memenuhi syarat dengan terus konsisten membaca dan lapor setiap hari.

Lalu selanjutnya kami yang memenuhi syarat diberikan tantangan baru yaitu membaca dua buku dengan tema tips menulis dan romance. Dua tema yang mudah untuk ditemukan dalam novel atau cerpen dikarenakan hampir sebagian novel yang terbit berbau roman, dan juga lebih disukai oleh pembaca kalangan remaja yang baru merasakan aroma-aroma baru yang tiba-tiba singgah dalam hatinya. Begitulah lingkungan yang membentuknya, sepertinya  remaja itu diidentikkan harus punya cinta untuk pembuktian jati diri remajanya. Sedangkan untuk tips menulis pun sudah banyak beredar yang diikuti dengan banyaknya orang yang tertarik dengan bidang tulis-menulis ini.

Sebenarnya saya ragu untuk menuliskan review ini, karena buku yang saya baca bukanlah berbentuk hard cover tetapi berbentuk pdf yang saya baca di hp. Semenjak mengikuti komunitas menulis di grup Wa saya banyak mendapatkan ebook-ebook yang memang belum saya baca sebelumnya. Dan saya sangat senang karena bahan bacaan yang akan dilahap mengalami peningkatan dari sebelumnya yang sedikit.

Awalnya saya membaca ebook-ebook tersebut dengan hati yang tenang dan senang, namun baru-baru ini  ada salah satu teman grup yang menanyakan kehalalan dari bacaan tersebut, sontak saya memikirkannya sampai sekarang. Semoga apa yang saya baca sekarang tidak merugikan penulisnya dan menjadi amal jariah penulis meski tanpa ia ketahui.

Baiklah sebelum saya review, saya mohon maaf kepada pihak penulis atau penerbit yang mungkin dirugikan atas beredarnya ebooknya ini. Semoga penulis juga membacanya. Hehehehehe... tersenyum sendiri di depan layar.

Ini kali pertama saya membaca buku karya Boy Candra, padahal buku ini sudah beredar hampir empat tahun yang lalu, itupun ebooknya yang saya baca. Waduh, saya gak update banget ya, bilangnya suka baca. Rasanya malu dengan diri sendiri, saya seperti tidak menghargai perjuangan penulis dalam menyelesaikan naskah bukunya tersebut. Namun terlepas dari itu semua, melalui ebook ini saya mengenal tulisan dari Boy Candra yang menurut saya sedikit nakal tapi memberikan makna yang indah di akhir cerita.

Contohnya saja pada cerpen setelah hujan reda yang disematkannya di bagian akhir. Saat berada di lembaran pertama bagian akhir, saya ingin sekali berhenti saat itu juga, karena kalimat dan cerita yang sedikit nakal dan tidak masuk akal. Namun, demi menyelesaikan tantangan RCO saya menyelesaikannya dengan terbata-bata alias tidak antusias seperti di awal. Tapi kenakalan yang dihadirkan dalam ceritanya ternyata menyiman makna  tersirat yang membuat saya terkagum-kagum dengan pesan yang ingin penulis sampaikan.

Dan secara tidak langsung cerpen ini mengajarkan sebuah pelajaran penting bahwa dalam membaca atau mendengar sesuatu hendaklah secara keseluruhan, jangan dipotong sedemikian rupa karena potongan-potongan tersebutlah yang menjadikan informasi baik menjadi buruk, dan jangan melihat seseorang hanya dari luarnya saja.

Buku ini terdiri dari lima belas judul yang menceritakan kisah dua insan dalam mengarungi cinta. Ada yang berakhir bahagia, menggantung tak jelas muaranya, cinta yang membuat orang hilang akal sehat serta sebuah perpisahan yang harus direlakan oleh sang pencinta tersebut.

Buku ini tidak cocok untuk anak-anak atau mereka yang baru menginjak remaja. Tetapi lebih baik dibaca oleh mereka yang mulai menginjak dewasa serta bisa bersikap bijak dalam hal apapun agar pesan yang disampaikan tepat sasaran serta cerita didalamnya juga banyak mengisahkan kisah menjelang pernikahan.




#OneDayOnePost
#Review
#TantanganRCO
#NonFiksiClass

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar