Judul buku : The Perfect Muslimah
Penulis : Ahmad Rifa’i Rif’an
Penerbit : Quanta
Tahun terbit, cetakan : 2013, Cetakan ke-4
Jumlah halaman : 266 halaman
“Hendaklah kalian melakukan amal
dengan sempurna. Jika tidak mampu berbuat yang sempurna, maka lakukanlah yang
mendekatinya." (HR. Bukhori)
Kutipan hadist di atas adalah
Prolog awal yang disajikan dalam buku ini. Sebuah kalimat yang bersumber dari
seorang yang mulia bergelar al-amin yaitu dapat dipercaya, yang mana
perkataannya adalah nasehat. Dia adalah suri tauladan kita, Nabi Muhammad Saw. Sudah
sepantasnya penulis mengutip hadist tersebut, terlebih yang disampaikan dalam
buku ini adalah bagaimana menjadi muslimah yang perfect. Perfect dalam artian
berbeda, bukan sekedar kulit putih langsing semampai, atau wajah cantik, anggun
dan mempesona. Tetapi lebih dari itu, banyak keistimewaan yang dihadirkan.
Buku ini terdiri dari enam bab
yang mencirikan karakter dari perfect muslimah itu sendiri. Bab pertama
membahas tema “Brilian Otaknya”, kecerdasan menjadi komponen penting yang harus
ada di diri setiap muslimah. Oleh karena itu belajar adalah cara terbaik
meraihnya. Dalam bab ini memberikan kisah-kisah muslimah yang brilian otaknya
ketika memutuskan untuk lebih dekat dengan alquran atau merutinkan amalan
sunnah.
Bab kedua mengambil tema “Suci
Cintanya”, cinta yang tak bisa dilepaskan dalam kehidupan muslimah. Dari cara
menjemput jodoh, indahnya sebuah pernikahan hingga motivasi nikah dosis tinggi
pun dihadirkan penulis dalam bab ini. Seolah penulis memberikan sugesti kepada
muslimah untuk menyegerakan pernikahan. Seperti quote berikut ini yang
disematkan dalam satu lembar yang rapi dan menarik dibaca.
“Nikah adalah penyempurna agama.
Coba lihatlah sejenak jemari tanganmu. Di satu lengan kau punya lima jari, itu
pertanda rukun Islam yang harus kau pegang teguh. Namun tahukah kau kenapa lima
jemari itu dicipta dengan bersela? Ya, agar tiap selanya kelak akan digenapi
oleh sela jemari yang lain. Yakni... hingga meraih jannah.”
Awas hati-hati bagi singlelillah,
asli bikin baper. Dengan apiknya, penulis mengompori masalah sensitif itu.
Selanjutnya bagian ketiga bertemakan “Luas pengaruhnya”, dalam bab ini
menjabarkan profesi-profesi yang cocok untuk seorang muslimah sehingga rumah tangga,
suami dan anak-anak tidak menjadi korban melonjaknya karir seorang ibu.
Lagi-lagi penulis menyampaikan kelebihan perempuan yang telah bersuami
dibandingkan mereka yang masih single.
Lanjut ke bagian empat yang
mengambil tema “Indah akhlaknya”, kita pastinya setuju dengan tema ini,
muslimah yang perfect haruslah memiliki akhlak yang juga mulia. Disini penulis lebih
menekankan pada aksi apa yang harusnya ada pada diri muslimah. Baik itu dari
sosial, agama, akhlak, kejujuran, kesabaran, dan hal lainnya. Dalam bab ini,
penulis secara gamblang menceritakan sosok perfect muslimah yang telah
membersamainya hingga ia sukses menjadi seorang penulis.
Kemudian bagian kelima adalah “Teduh
parasnya”, yaitu bagaimana menjaga kecantikan agar tidak menjadi fitnah juga
kisah aura kesalehan yang terpancar meski dengan wajah hitam sekalipun. Dan
terakhir adalah “Teguh Imannya”, hal ini adalah karakter pamungkas yang sangat
cocok menutup lembar-demi lembar kalimat yang telah tertuang di bab sebelumnya.
Karena keteguhan iman seorang muslimah lah yang menjadikan ia sosok perfect
muslimah yang sebenarnya. Karena dari kelima bab yang dijabarkan sebelumnya
merupakan pelengkap dalam menyempurnakan sosok perfect muslimah tersebut.
Buku ini sangat cocok dibaca oleh
setiap muslimah yang menginginkan keshalehan diri. Kisah insfiratif dan
penjelasan yang disampaikan pun mudah dipahami oleh pembaca sehingga tidak
sulit dicerna. Bukan hanya untuk muslimah yang telah bersuami, perempuan single
yang sedang memantaskan diri juga disarankan membaca ini sebagai ilmu demi
mencapai keinginan tertinggi yaitu menjadi muslimah solehah karena Allah.
#ResensiBukuNonFiksi
#OneDayOnePost
#ThePerfectMuslimah
#NonFiksi
0 komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar