Manajemen Hati Sebelum Halal


Cinta bukanlah perkara yang mudah untuk dihindari atau dilupakan begitu saja. Perasaan yang datang secara tiba-tiba. Selalu saja ada alasan yang membuat hati berdebar-debar ketika melihat wajahnya, mendengar suaranya, berbicara dengannya, membaca setiap postingan di akun medsos miliknya, memuji setiap prestasi yang diraihnya, dan perasaan-perasaan lain yang sulit untuk didefenisikan.
Sebuah rasa nano-nano saat namanya disebut, goncangan hati tak terkendali hingga terus merasuki hati yang meminta untuk diisi. Semua orang pasti sama, baik laki-laki atau perempuan. Ada masa dia memiliki rasa yang berbeda kepada lawan jenisnya. Namun, yang paling dikhawatirkan adalah ketika rasa itu tumbuh dan berkembang sebelum waktunya. Layu dan gugur di tempat yang salah, terenggut oleh untaian manis dari kumpulan kata yang meyakinkan. Dan akhirnya penyesalan menjadi akhir dari rasa yang begitu indah tersebut.

Tergoda dalam bisikan rayu fatamorgana, menyelami samudra khayal tanpa pelampung sebagai penjagaan. Berenang melawan arus demi rasa yang baru diteguk. Dan tenggelam dalam lautan kasih yang ternoda.

Maka dari itu, seseorang perlu mengatur hatinya agar tetap di koridor yang benar. Berjalan dan melangkah ke arah yang tepat. Bukan berpaling menuju tempat semu yang tak bertanggung jawab.

Berikut tips singkat agar hati tak terombang-ambing oleh arus merah jambu yang akan menghantam siapa saja yang tidak kuat untuk menerimanya. Sebelum gores membesar, obatilah luka agar tak menjadi bekas yang sulit dihilangkan.

Rahasiakan cinta
Merahasiakan perasaan adalah faktor penting yang harus dilakukan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Karena bila perasaan itu diumbar maka akan ada dua kemungkinan yang terjadi.

- Tumbuh dan bersemi
Gayung pun bersambut, perasaan cinta terbalaskan dengan cinta yang sama. Tak ada alasan untuk tidak menjalin hubungan. Melalaikan dan melenakan terus menggelayuti mereka yang saling cinta. Hanya satu kuncinya menghalalkan atau memutuskannya. Jika menghalalkan dan memutuskan adalah keberkahan maka melanjutkannya tanpa ikatan resmi adalah jurang mematikan.

-Meledak meninggalkan bekas serta mencoreng muka.
Bertepuk sebelah tangan, perasaan tulus tak terbalas dengan tolakan demi penolakan. Rasa yang terlalu dalam sulit untuk dilupakan hingga memohon dan merendahkan diri pun dilakukan. Sungguh hasil yang tak pernah diinginkan hingga meninggalkan bekas dan sulit untuk pindah ke taman baru yang lebih indah dari sebelumnya.

Cari kelemahan orang yang disukai
Lemahkan rasa cinta dengan mencari kelemahannya. Mencari kelemahan bukan berarti mengorek aib seseorang. Tetapi menghindarkan diri untuk tidak terlalu berlebihan dalam mencintai seseorang yang sebenarnya belum pantas untuk dicintai. Bersikap biasa saja dengan tidak mencari tahu semua tentang dirinya. Ketika satu kelemahan terdeteksi, cukupkan sampai disitu saja. Pantaskan diri, jika dia memang menjadi takdir maka waktu akan mempersatukannya dalam saat yang tepat.

Karena yang baik dijemput dengan cara yang baik
Bila belum waktunya, tetapkan hati untuk maha pencipta, masa sekolah bukanlah alasan menjadikan seseorang sebagai penyemangat, terlebih itu adalah orang asing. Cukuplah orangtua yang menjadi penyemangat. Karena orangtua merupakan cinta pertama untuk seorang anak.

Fokus pada impian. 
Terkhusus untuk kalian yang berstatus pelajar, jagalah hati selama proses perjalanan karena selalu saja godaan datang untuk menarikmu menuju jurang kebathilan. Tanamkan pada diri bahwa pelajar adalah menuntut ilmu bukan menuntut cinta yang hanya bermainkan hawa nafsu semata.

Perbanyak kegiatan positif
Memperbanyak kegiatan seperti ikut dalam komunitas-komunitas dalam menyalurkan hobi atau memperluas tali silaturahmi adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Karena dengan kesibukan tersebut otomatis cinta yang mulai bersarang akan dihapus oleh kesibukan yang tak memberikan ruang untuk memikirkan hal tersebut.

Chat atau mengobrol seperlunya
Perkembangan teknologi yang dirasakan oleh pemuda zaman sekarang memungkinkan untuk bergaul dan mengobrol dengan siapa saja dapat dilakukan kapanpun. Hanya dengan satu klik maka tangan dengan mudahnya menuliskan sesuatu. Kadangkala obrola yang tidak perlu menghiasi pesan-pesan yang masuk. Jika tidak difilter maka bisikan halus akan membawa seseorang menuju obrolan yang tidak penting yang menghanyutkan dan melemahkan hati.

Bila obrolan sudah menjurus ke dalam topik yang tidak penting maka mengabaikannya  dengan cara yang baik adalah solusi yang harus dilakukan. Interaksi itu terjadi antara dua orang, jika yang satu memberikan aksi dan dibalas dengan reaksi yang sama maka obrolan yang tidak penting menjadi hal yang penting menurutnya, yang sudah termakan dalam kata-kata. Maka dibutuhkan satu orang yang mengakhirinya agar tidak berlarut-larut.

Boleh bersahabat, tapi jangan berlebihan. 
Hati-hati dalam bersahabat dengan lawan jenis, karena intensitas pertemuan yang sering akan menimbulkan benih cinta. Oleh karena itu, hindari berdua-duaan dengan sahabat lawan jenis. Berinteraksilah sewajarnya. Saling tolong-meolong dalam kebaikan, diskusi hal yang positif. Dan jangan terlalu ikut dalam permasalahan pribadi sahabat, karena setiap orang memiliki privasinya masing-masing.

Dekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah.

Berteman dengan teman yang memiliki prinsip yang sama.

Hati memang rapuh, tapi kalo terus digerus dengan angan-angan semu maka akan semakin rapuh dan pecah.

#onedayonepost
#30harimenulis
#hari10
@gudesma_arin

You Might Also Like

2 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar