Blokir Teman FB, Why Not?

                                               Sumber gambar : thayyiba. com

Salah satu media sosial yang masih digemari dan menjadi favorit adalah Facebook. Saya pribadi juga masih aktif di medsos yg satu ini padahal sudah ada medsos baru yang lebih menarik dan fresh. Karena sudah lama menjadi pengguna Fb, maka teman dalam Fb saya hampir mencapai 5000an teman.

Namun, sebagian besar teman di Fb adalah orang yg tak dikenal dikarenakan awal buat Fb, saya selalu mengkonfirmasi semua permintaan pertemanan. Alhasil beranda saya pernah dipenuhi status-status yang buruk, ujaran kebencian atau foto-foto yang tidak pantas untuk dilihat. Dan Saya memutuskan untuk memblokir akun tersebut. Karena sudah mengotori pemandangan di Wall Fb cantik saya  heheh. Hal ini sudah pernah berlalu dan wall fb menjadi cantik dan fresh dengan postingan teman-teman yang memang dikenal di dunia nyata.

Semenjak saat itu saya memutuskan untuk memilah dan memilih permintaan pertemanan. Ada beberapa hal yang menjadi acuan saya dalam menerima pertemana Fb. Pertama nama dan fotonya familiar dalam otak saya, jika tidak maka langkah selanjutnya adalah melihat teman bersama. Karena hal ini untuk mengetahui akun tersebut aman dan layak untuk dijadikan teman.

Namun, dugaan saya salah. Beberapa hari yang lalu, salah satu akun yang saya kira layak dijadikan teman di Fb malah memberikan chat yang sampah kepada inbox fb saya. Awalnya dia manis dengan mengucapkan salam perkenalan, dan saya jawab seadanya. Kemudian mulai tercium bau yang tidak sedap ketika si akun menanyakan kepada saya " kamu sudah makan atau belum? " sebuah pertanyaan yg tidak penting. Karena jika saya belum makan, apakah dia akan memberi makan. Baru kenal aja sok perhatian. Begitulah saya hanya jawab seadanya dan meninggalkan dalam keheningan.

Dengan jawaban diam saya, harapannya ia tidak akan mengganggu dan mengajak ngobrol yang gak jelas. Namun, setelah beberapa hari, ia pun kembali mengirimkan pesan "Hallo" , dan saya hanya melihat tanpa membalasnya dikarenakan menurut saya itu adalah hal yang tidak pentng. Melihat pesannya yang tak terbalas, akun tersebut malah mengirimkan kata yang kotor. Pertama saya berfikir, apa alasan ia berkata yg tidak sopan, padahal kami belum kenal. Dan yang bikin miris adalah akun tersebut memiliki nama layaknya perempuan meski sampai sekarang saya tidak tahu, apakah dia laki-laki atau perempuan.

Seperti sebelum-sebelumnya maka saya langsung memblokir akun tersebut. Agar keburukan tersebut tidak berdampak pada diri saya. Semoga ia sadar dan tidak melakukan hal buruk itu kepada orang lain. Cukup saya jadi korban kata-kata tidak sopan olehnya.

Begitulah sekilas kisah yang saya alami beberapa hari yang lalu. Karena kisah ini saya bisa membuat satu tulisan hari ini. Maka, terima kasih saya ucapkan untuk akun yang tak dikenal tersebut.

Baiklah, sesuai kisah diatas. Saya ingin mengingatkan diri saya dan yang membaca ini agar berhati-hati dalam komunikasi di media sosial. Perlakukanlah mereka yang ditemui di dunia maya selayaknya kita memperlakukan teman di dunia nyata. Karena perbuatan buruk yang diberikan kepada orang tak dikenal juga menimbulkan dosa dan sulit membersihkannya. Karena kita tidak bisa meminta maaf kepada orang yg telah kita sakiti tersebut. Dan sebagai orang yang tersakiti atau yang dizolimi hendaklah bersikap bijak dalam menghadapi situasi seperti itu dengan memaafkan mereka yang tanpa sengaja atau sengaja telah menorehkan luka di dalam hati.

Kejadian tersebut malah membulatkan keinginan saya untuk menyeleksi teman fb dengan unfriend beberapa atau sebagian yang menurut saya tidak layak. Hanya saja, saya masih mencari-cari cara agar bisa unfriend Fb secara banyak tanpa memerlukan waktu yang lama.

Yang tahu caranya, bisa tinggalkan ilmunya di kolom komentar ya. Terima kasih.
Semoga bermanfaat.

#OneDayOnePost
#TemaBebas
#NonFiksi

You Might Also Like

6 komentar

  1. Wahini.. Waktunya harus sapu sapu friendlist nih.

    BalasHapus
  2. Iyaa...why not? FB kita kan kayak rumah kita, jd kita punya hak utk menerima siapa saja yg mau masuk ke sana...kan?

    BalasHapus
  3. Aku bisa dikatakan gak pernah blokir orang, kalo tak sesuai ya unfollow tp gak sampai blokir

    BalasHapus
  4. Fb saya pernah disabotase, banyak kiriman video mesum yg dikuluarkan dari account saga sendiri. Padahal nggak pernah kirim apapun.

    Parahnya, itu orang nge share ke kawam2 di fb. Hadeeuh. Sampai beberapa kali perbaiki fb lama. Dikarenakan capek melayani tingkah laku itu orang, akhirnya saya inbox semua kawan2 yg ada and bilang, saya sdh tidak menggunakan account tsb. Hingga saat ini, saya lebih berhati2 untuk menerima pertemanan, cek dulu acxount org yg minta pertemanan, baru putuskan.

    BalasHapus
  5. Betul mbak. Bersih2 friendlist fb bikin sedikit agak waras. Hihihi
    Aku dulu pernah sampe pake aplikasi di chrome. Pernah juga hapusnya tiap hari. Kalau ada notif hari ulang tahun, yg gak aku kenal langsung tak remove. Hehe

    BalasHapus
  6. Medsos oh medsos... mgkn salah 1 kelemahan Fb dibandingkan Ig ya, enggak ada fitur kunci profil 😅

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan komentar