Resolusi 2018 : Pasangan Terbaik Impian Adalah Doa

*Impian*


Bismillah....
Melanjutkan postingan resolusi sehat dan resolusi gaya hidup. Kali ini aku akan membagikan beberapa  impian di tahun 2018.

Impian tak kan pernah habis dalam memori otakku. Selalu bergerak dan berubah-ubah seiring dengan bertambahnya ilmu juga pengalaman. Aku sengaja menuliskan kata pembuka "Bismillah" karena aku berharap setiap yang membaca impian ini juga membaca bismillah saat pertama kali membuka postingan serta akan mendoakan impian yang akan aku tuliskan. Sebuah kata yang sangat ajaib. Apapun pekerjaan yang diawali dengan kata tersebut maka dengan izin Allah akan mendapat keberkahan dalam menjalankannya.

Aku tak pernah tahu kapan impian itu terwujud dan yang aku tahu adalah Allah selalu memberikan kesempatan untuk bermimpi dan mewujudkannya, terlepas cara pengabulan yang Allah berikan terkadang sulit untuk aku tangkap dari panca indra yang terbatas ini. Selain impian, doa adalah senjata utama yang harus ada dan menjadi bagian terbesar dari sebuah impian.

Impian dan doa adalah dua hal yang berbeda namun harus selalu beriringan seperti sepasang kekasih yang mengarungi hidup dengan tujuan yang sama dan berproses bersama menuju keridhoan Rabb-Nya. Sebuah impian tanpa doa adalah kesombongan yang harus dihapuskan meskipun akhirnya memang dikabulkan oleh Tuhan. Sedangkan doa tanpa impian akan terasa hambar karena tidak ada bait-bait kata bersenandung ataupun merintih. Maka doa itu bukanlah doa tapi hanya tiga huruf yang tak bermakna.

Jika impian dan doa saling beriringan maka dimanakah letak usaha, apakah kamu lupa hakikat dari usaha. Tidak, aku sangat ingat dan hafal pengorbanan dari sebuah usaha. Usaha adalah proses yang harus dijalani untuk mengabulkan kisah dari impian dan doa. Proses panjang yang membutuhkan kesabaran, kekuatan, keikhlasan dalam menempuhnya.  Ia adalah bagian terpenting yang sering dilupakan. Namun, usaha tetap menjadi nomor satu dimata impian dan doa.

Lalu, selain impian dan doa. Selayaknya kita menyiapkan impian yang benar-benar "Aku Banget" dan mencerminkan sesuatu yang memang berguna bagi kehidupan terutama harus menghasilkan hasil akhir yang membawa dalam kedekatan diri kepada pencipta. Seperti sebuah isi buka yang pernah aku baca karya dari Ahmad Rifai Rif'an yang berjudul Hidup Sekali, Berarti, lalu Mati. Ada satu bab yang menarik perhatianku yaitu tanyakan lima mengapa pada impianmu. Sedikit ringkasan sudah saya tuangkan di "5 Mengapa pada impian".

Sebelumnya saya mohon kesediaan yang membaca ini dengan mengucapkan kata aamiin saat terakhir membacanya. Aku sangat berterima kasih atas doa kalian semua.
Oke, Inilah beberapa impian yang bisa aku bagikan, selebihnya biarlah aku simpan dalam catatan rahasia.

1. Menikah
Awalnya aku sulit untuk mengungkapkan keinginan yang satu ini. Karena merasa diri masih muda dan belum pantas ke jenjang yang lebih serius. Tetapi tidak untuk saat ini, aku mulai menyadari pernikahan bukanlah sesuatu yang harus ditunda dengan alasan apapun. Pernikahan adalah ibadah yang harus disegerakan untuk semua orang yang sudah memahami arti dari kehidupan. Jika menundanya berarti menunda suatu keberkahan. Namun, pada akhirnya Allahlah yang menentukan kapan dan dengan siapa aku akan menikah.

Dua hal yang pernah membuat aku berhenti untuk memikirkannya adalah pendidikan dan kesiapan. Menuntut ilmu setingi-tingginya adalah impian yang sudah ada dalam benakku semenjak kecil sebelum masuk sekolah dasar. Dan kesiapan adalah rasa yang seringkali bolak balik menghantui apalagi saat itu kakakku belum menikah. Alhamdulillah, sekarang kakakku sudah berkeluarga dan aku kembali memasang target untuk impian ini. Semoga 2018 adalah tahun aku disatukan dengan laki-laki sholeh yang bertanggung jawab seperti impian dan doa yang saling beriring-sejalan demi sebuah pengabulan yaitu dengan berusaha bersama dalam mengarungi dunia dan berkumpul kembali di akhirat kelak.

2. Launching Buku Perdana
Menulis adalah hobi yang sedang aku tekuni. Oleh sebab itu di tahun 2018, launching buku perdana adalah mimpiku. Sebuah buku solo yang bertemakan motivasi agar dapat dibaca dan memotivasi teman-teman di manapun berada. Tak hanya itu, meluncurkan sebuah buku berarti menghasilkan sebuah karya abadi yang dapat dinikmati berpuluh-puluh tahun kemudian oleh anak cucu kelak.  Untuk royalty, biarlah Allah yang mengaturnya. Semakin kita ikhlas akan takdirnya, Allah akan memberikan sesuatu yang lebih dari sekadar yang dibayangkan.

3. Domain Blog
Domain merupakan nama unik untuk website. Secara umum domain mempermudah pengguna mengakses nomor IP (Internet Protocol) tempat website yang disimpan dengan alfabet. Pengertian ini menurut niagahoster.id yang aku lihat di instagramnya. Di tahun 2018 aku berharap dapat membuat (membeli) domain blog sendiri. Cuma, menentukan nama domain yang cocok dan bagus adalah kendala yang masih dipikirkan. Selain itu, masih belum paham akan lalu lintas yang terjadi di dunia perbloggingan. Dan, semoga traffik blog meningkat dan dapat menghasilkan juga.

Baiklah, hanya tiga impian ini yang bisa aku bagikan. Semoga bisa menjadi inspirasi. Dan jangan lupa ucapkan aamiin setelah membaca ini. Terima kasih.

End


#onedayonepost
#nonfiksi
#resolusi2018

@gudesma_arin



You Might Also Like

4 komentar

  1. Semoga selalu dimudahkan mbak, doa-doanya diijabahi Allah

    BalasHapus
  2. Aamiin,, makasih mb Kiky 😊

    BalasHapus
  3. Aamiin. Semoga semua impian di tahun 2018nya terwujud yaa, Mba. 😊

    BalasHapus
  4. nomer tiga mirip kak hehe. Semoga dimudahkan kak

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan komentar