Kesalahan-kesalahan dalam Berdoa (1)


Bismillah....

Al-A’raf : 55 "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampui batas."

Pernahkah kamu berdoa? Pastinya pernah. Dan tahukah kamu doa adalah senjata utama yang harus terlebih dahulu diucapkan sebelum melakukan sesuatu. Tetapi kita malah sebaliknya. Karena rasa  percaya diri dan merasa mampu melakukannya sehingga doa hanya terucap dikala sempit dan tidak ada jalan lain selain doa. Maka hal ini keliru dan membuat kita menjadi orang sombong. Seperti potongan ayat Alquran berikut ini.

Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk Neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” (Al-Ghaafir:60).

Jadi, sebagai manusia tidak ada hal yang patut kita sombongkan. Nafas yang sedang kita hirup pun bukanlah hak kita. Suatu saat dan tanpa permisi, tarikan nafas akan berhenti dengan sendirinya dan membawa roh ke alam baru dan meninggalkan jasad yang akan terkubur dalam ruang kecil penuh dengan kegelapan. Bahkan harta, jabatan, anak-anak yang baik pun tertinggal dan tak bisa menemani di alam baru, kecuali satu yaitu amalan yang telah kita kerjakan selama di dunia. Oleh karena itu pentingnya doa untuk selalu ada dalam setiap aktivitas kita. Doa dalam kebaikan dunia juga kebaikan akhirat.

Berdoa adalah kebiasaan yang harus ada pada setiap aktivitas. Karena doa merupakan senjata utama. Senjata utama yang harus selalu ada sebelum ikhtiar. Dan, apakah doa yang diucapkan sudah sebenarnya atau malah menimbulkan kesalahan. Baiklah disini saya mau berbagi beberapa kesalahan yang harusnya kita hindari saat berdoa.

1. Berdoa Tergesa-gesa.
Tergesa-gesa dalam melakukan apapun tidak pernah memberikan dampak baik, tetapi akan menimbulkan masalah baru yang sebenarnya tidak harus terjadi. Maka sifat tenang dalam bersikap diperlukan agar apapun yang dilakukan tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Tak hanya itu, tergesa-gesa pun ada dalam berdoa. Contohnya ketika apa yang kita inginkan dan doa yang kita panjatkan belum juga terkabul. Lalu, tercetuslah dari mulut bahwa “Saya telah berdoa tapi tidak dikabulkan”. Kalimat ini memberikan kesan bahwa kita telah berprasangka buruk kepada Allah yaitu meragukan dalam pengabulan doa. Padahal setiap doa selalu dikabulkan oleh Allah, hanya saja hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk kita.

2. Berdoa dengan diiringi maksiat kepada Allah

Al-baqarah ayat 186 : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.

Masih bergelimang maksiat, tetapi doanya masih ke Allah. Tidak malukah diri, melanggar peraturan tetapi meminta imbalan. Contoh kecilnya saja, ada seseorang yang putus dari pacarnya. Lalu ia berdoa, “Ya Allah berikanlah aku kesabaran atas cobaan yang Engkau berikan, dan berikanlah ganti pacar yang lebih baik dan lebih perhatian serta mengingatkanku untuk selalu lebih dekat kepada-Mu.” Doa seperti ini yang saya maksud, silakan dicerna baik-baik. Sekilas, doa tersebut sangat baik. Tetapi ada satu hal yang tidak ia mengerti bahwa tidak ada yang namanya pacar soleh/soleha. Karena aktivitas pacaran tidak pernah dibenarkan oleh Ustad/za manapun apalagi Alquran. Yang ada hanyalah pernikahan.

Baiklah, cukup untuk postingan ini. Saya lanjutkan ke postingan selanjutnya.
Semoga bermanfaat.

Wallahu 'alam

#OneDayOnePost
#Nonfiksi
#BukanTantangan
@gudesma_arin
26Des17

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar