Hijamah atau yang lebih dikenal dengan istilah bekam adalah teknik pengobatan sunnah Rosulullah Saw. Beberapa hadist pun menyebutkan manfaat dari hijamah ini. Salah satunya adalah dalam hadist Shahih Al Bukhori dari Ibnu Jabir dari Ibnu Abbas dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda : “Kesembuhan itu ada 3 hal, yaitu dalam pisau hijamah, meminumkan madu dan pengobatan dengan besi panas, dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas.” Oleh karena itu sebagai ummatnya Rosulullah haruslah tahu apa dan bagaimana pengaplikasian bekam.


Praktek hijamah sudah dilakukan oleh masyarakat dari zaman dahulu hingga sekarang, akan tetapi seiring berkembangnya zaman maka pengobatan ini juga mengalami perubahan yaitu dalam hal alat  yang lebih praktis, efektif dan tidak memberikan efek samping kepada orang yang di hijamah. Asalkan dipraktekkan oleh mereka yang sudah ahli dan berpengalaman dalam memberikan layanan bekam. Jika tidak, maka bukan pengobatan yang didapat tetapi akan membawa penyakit baru pada penderita.

Dalam diktat Kuliah Herba Thibbunnabawi oleh HPAI, Hijamah adalah suatu proses membuang darah kotor (toksin-racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Toksin merupakan  zat /racun yang mengendap pada tubuh manusia yang tidak dapat diuraikan oelh tubuh. Toksin bisa berasal dari pencemaran udara atau makanan yang dimakan seperti penyedap makanan, sayuran yang mengandung pestisida, dan lain-lain. Maka, tidak bisa dipungkiri bahwa toksin ini ditemukan pada hampir setiap orang.

Dan, kulit merupakan bagian yang paling luas dari tubuh sehingga memungkinkan toksin berkumpul di beberapa titik pada kulit. Dengan berbekam maka akan mengeluarkan dan membersihkan darah kotor yang mengalir pada tubuh. Pada proses inilah diebut detoksifikasi yaitu pengeluaran racun dalam tubuh.

Karena kehidupan manusia sekarang yang sering terpapar pencemaran udara baik dari asap rokok, kendaraan atau dari pembakaran dan makanan yang bervariasi mengikuti perkembangan zaman seperti pengawet, penyedap, dan lain-lain. Maka akan membuat kita sulit untuk menghindari paparan dari toksin yang dengan leluasa akan masuk dan mengendap di dalam tubuh serta lama kelamaan akan memberikan efek buruk pada tubuh dan menimbulkan penyakit baru.

Oleh karena itu, untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, berbekam bisa menjadi solusi terbaik yang bisa dilakukan. Selain menjaga tubuh dan mengobati penyakit. Tentunya kita telah mengikuti sunnah Rosulullah yaitu berbekam.

Jadi, bila dirangkum maka tujuan dan manfaat hijamah adalah:

1. Mengamalkan Sunnah Rosulullah dalam hal pengobatan
Sebagai ummat muslim yang percaya dan yakin bahwa Rosulullah adalah utusan Allah maka kita harus yakin dan percaya bahwa hijamah sangat bermanfaat bagi tubuh. Dalam riwayat ibnu majah beliau bersabda “Selama aku berjalan pada malam isra’ mi’raj bersama malaikat, mereka selalu berkata ‘Hai Muhammad, suruhlah umatmu berbekam.’”

2. Meningkatkan imunitas tubuh
Seperti yang saya jelaskan di atas bahwa tubuh kita akan selalu terserang paparan udara yang buruk dan makanan yang mengandung bahan kimia sehingga dibutuhkan sesuatu yang dapat menetralisirnya agar tidak berkembang menjadi penyakit. Oleh sebab itu orang sehat pun sangat dianjurkan untuk berbekam supaya imunitas semakin kuat dan tidak mudah sakit. Sehingga menjadi jalan utama sebagai pencegahan dari berbagai penyakit.

3. Penyembuhan
Dalam hal penyembuahan, hijamah dapat menghilangkan rasa sakit pada bagian kepala seperti muka, gigi, telinga, dan hidung yang disebabkan oleh penyumbatan darah atau rusaknya jaringan darah. Selain itu dapat mengobati keracunan makanan, bisa ular, atau sejenisnya. Dan beberapa penyakit lainnya seperti wasir, gatal-gatal, bisul dan sebagainya. Pada zaman mesir kuno pun, hijamah menjadi perantara penyembuhan berbagai penyakit seperti epilepsy, stroke dan penyakit ringan lainnya. Selain penyembuhan, hijamah juga dapat dijadikan rekomendasi perawatan pasca sakit.
Semoga bermanfaat.

#NonFiksi
#OneDayOnePost
#BukanTantangan