Gulo Puan Kegemaran Bangsawan Palembang

                                      Sumber gambar : Tempatwisataindonesia. id


Selalu ada khas dalam suatu negeri atau daerah. Salah satu yang menarik perhatian dan selalu ditunggu-tunggu oleh penikmatnya adalah kuliner. Mengenai kuliner ini, saya teringat akan camilan masa kecil yg rasanya manis dan hanya ada di provinsi kami Sumatera Selatan.

Camilan ini lebih dikenal dengan nama "Gulo Puan". Apa itu Gulo Puan?  Pernah mendengar namanya?  Atau baru tahu setelah membaca postingan ini. Dalam bahasa Palembang Gulo artinya gula dan Puan artinya susu. Jadi Gulo Puan ini adalah gula susu yg dibuat dari dua bahan utama tersebut. Bahan susu yang digunakan bukan susu sembarangan, susu yg dijadikan bahannya adalah  susu kerbau. Susu kerbau yg diambil adalah susu kerbau rawa.



Dalam beberapa sumber yang saya dapat. Pada pembuatannya, gula dipanaskan dan dicampur dengan gula pasir, dimasak dalam api kecil terus menerus sekitar lima jam. Dua bahan makanan tersebut dibuat seperti karamel. Hasil dari proses tersebut terciptalah penganan yg manis legit dan dapat dimakan langsung, juga sebagai olesan roti ataupun sebagai teman minum teh/kopi di pagi hari bersama pisang goreng. Selain itu juga dapat dijadikan bahan pembuat kue delapan jam (Kue khas sumsel yang selalu ada saat lebaran).

                                          Sumber Gambar : hellopalembang. com

Gulo puan ini merupakan makanan pelengkap yg selalu dirindukan penikmatnya. Warna yang kuning kecoklatan, tekstur lembut, sedikit berpasir, dan rasa yg manis legit. Meskipun rasanya enak dan lezat, kuliner ini sangat jarang dan sulit ditemukan. Bisa dibilang kuliner ini mulai langka dalam peredaran di masyarakat. Karena gulo puan tidak dijual bebas.Untuk menikmati rasa manisnya, kita harus menunggu hari jum'at karena kuliner ini hanya dijual di pelataran masjid Agung. Hal ini disebabkan produksi dari gulo puan saat ini hanya ada di desa Pulo Layang,  Kecamatan Pampangan,  Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sumsel yang jaraknya sekitar 100 km dari pusat kota Palembang.

Selain itu,  Gulo Puan ini merupakan penganan unik karena kuliner yang satu ini konon adalah makanan kegemaran  para Sultan dan Bangsawan dari Kesultanan Palembang Darussalam. Pada masa kesultanan harga Gulo Puan sangat mahal,  tak heran hanya bangsawanlah yang lebih gemar dengan Gulo Puan.

Untuk saat ini kelangkaan dari Gulo Puan tak terlepas dari perkembangan zaman yang semakin modern dan mulai bermunculan variasi makanan yg menarik,  juga tren makanan kekinian yg selalu diserbu oleh orang-orang yang tidak mau kalah oleh perkembangan zaman. Selain itu, produksinya semakin lama semakin menurun.  Sehingga masyarakat perlahan melupakan penganan yang manis dan legit ini.

Semoga kedepannya produksi bertambah dan mulai ada yang mengembangkan penganan legendaris ini. Sangat disayangkan jika penganan ini hilang dari peredaran karena merupakan makanan khas yang unik dan warisan kesultanan Palembang.
Bagaimana? Penasaran dengan rasanya? Jika berwisata ke Palembang,  cobalah dan rasakan nikmatnya penganan legendaris ini.


TantanganPekanKe4_ODOP
Sumsel,  20 Oktober 2017.
@gudesmaa21.


You Might Also Like

1 komentar

  1. Wahhh jadi pengen nyoba, kayaknya enak banget itu, semacam yoghurt kali ya tai ini manis..

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan komentar