Mau sekolah di tempat favorit? ada uang, silakan daftar. Pasti masuk, tes diawal masuk hanya formalitas semata.

Mau buka bisnis, mendirikan toko bangunan dan sebagainya. Siapkan uangnya, toko siap berjalan besok.

Mau mendirikan sekolah. Tidak ada uang? mimpi aja sana.

Mau jadi pegawai? ada uang. Selamat kamu dinyatakan lulus.

Mau menjelajahi dunia? Bisa, silakan tukarkan uangmu di jasa travel yang dipercaya.

Mau shopping tiap hari juga bisa. 

Bangun rumah bak istana sangat bisa.

Gonta-ganti kendaraan atau gadget juga gampang.

Upsss... anolagi di atas hanya sebagai gambaran dan tidak ada maksud untuk menyinggung pihak manapun. 

Uang memang dapat mengabulkan semua permintaan nafsu kita yang selangit. Tetapi dalam mengelolanya kita harus ingat tiga konsep cerdas berikut ini.

Pertama, dari mana uang tersebut berasal. Pastikan semuanya berasal dari yang halal. Agar keberkahan tak menjauh.

Kedua, untuk apa uang itu dihabiskan. Kebaikankah atau malah keburukan

Ketiga, setiap rezeki yang mengalir dalam kas kita, selalu ada rezeki orang lain yang harus diberikan. Maka bersedekahlah.

Karena sejatinya uang ataupun sejenisnya adalah pinjaman Allah yang akan kembali pada-Nya. Sebagai peminjam kita harus menuruti aturan main yang meminjamkan agar akibatnya tidak buruk kepada kita selaku peminjam.

Maka, jika sewaktu-waktu harta kita diambil secara tiba-tiba. Kita harus siap dan sabar.

Sebaliknya, jika uang jatuh dari langit tanpa diduga. Bersyukur dan memanfaatkannya sebaik mungkin adalah jalan yang terbaik.

Semoga Uang tidak membuat kita lupa bahwa apa yang kita punya adalah hanya pinjaman.

28 Oktober 2017

Selamat Hari Sumpah Pemuda

Pemuda cerdas adalah yang mampu mengelola keuangan dengan sebaik mungkin.

@gudesmaa21