Magnet Takdir

Sumber Gambar : https://graphicriver.net/item/magnet/4526995

Kita semua telah mengetahui bahwa setiap manusia memiliki takdirnya masing-masing. Takdir itu sendiri dipecah menjadi dua yaitu takdir yang tidak bisa diubah dan takdir yang bisa diubah. Takdir yang tidak bisa kita ubah adalah kelahiran, kita tidak bisa meminta dilahirkan dikeluarga seperti apa. Kita juga tidak bisa memilih dilahirkan sebagai perempuan atau lelaki. Takdir telah berperan untuk itu.

Pun tentang kematian,  misteri yg tak pernah kita tahu kapan itu terjadi. Bagaimana dan dimana atau dengan cara apa akhir hidup kita nanti. Akan tetapi, Tuhan adil kepada makhluk-Nya,  ia memberikan satu pilihan yaitu takdir yang bisa kita ubah. Lalu apa saja takdir yang bisa kita ubah?



Takdir yang bisa diubah yaitu takdir yang bisa kita usahakan. Dalam surah ar ra'du ayat 11 disebutkan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum bila kaum itu tidak mengubah nasib yang ada pada diri mereka sendiri.  Contohnya pasangan hidup,  meski pasangan hidup sudah tertulis di lauhl mahfudz,  kita berhak untuk memilih. Terkhusus jalan menuju kesana,  apakah melalui jalan kemaksiatan atau jalan yang diridhoi Allah.

Seperti dua magnet yang kutubnya saling berlawanan. Sekeras apapun kita memisahkannya kedua kutub tersebut akan menempel satu sama lain. Begitulah takdir dua orang yang telah ditakdirkan bersama. Meski jarak yang jauh memisahkan dua sejoli. Atau kerasnya usaha orang-orang untuk memisahkannya. Maka suatu saat mereka berdua akan bersatu dengan caranya masing-masing.

Kecewa,  sedih,  gelisah, galau,  merana. Kasian sekali nasib orang yang terus-terusan dalam situasi seperti ini. Hanya karena ditinggal orang yang memang belum miliknya. Ibarat kita ke toko dan melihat figura cantik, terus kita tidak bisa membelinya, lalu kita malah uring-uringan sendiri memikirkan hal yang memang belum sah menjadi milik kita. Hello,  apakah hal itu tidak bisa dibilang aneh?

Menangisi sesuatu yang memang bukan milik kita adalah suatu keanehan yang telah dianggap wajar oleh sebagian orang. Alasannya karena aku sudah terlanjur sayang, tidak ada orang yang seperti dia, dan bla bla bla, terlalu banyak alasan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Silakan kalian teruskan sendiri aja ya,  apalagi yang sudah berpengalaman nangisin orang asing. Peace... Damai dong,  disini kita saling mengingatkan satu sama lain.

Melupakan sesuatu yang belum menjadi milik kita itu lebih gampang daripada melupakan hal yang benar-benar sudah ditakdirkan. Jadi, berhenti galau dari orang asing yang belum tentu menjadi takdir kita. Ingat prinsip dua kutub magnet yang berlawanan.  Tetap bersikap biasa dan jalani hidup, kembali fokus dalam cita dan impian.

Selain itu, rezeki. Allah memang telah menetapkan rezeki hambanya masing-masing. Tetapi apakah ada seorang pengusaha yang hanya duduk santai di rumah tanpa berdagang. Atau penulis yang hanya menonton TV, bukunya laris di toko-toko buku. Guru yang tidak pernah mencari ilmu, hanya mengandalkan pemikirannya semata. Atau dokter yang mengobati pasiennya dengan hanya menerka-nerka sakit pasiennya. Tidak,  setiap orang yang mencapai kesuksesan pasti melalui  proses panjang yang jarang sekali diketahui orang banyak. Apalagi penggemar yang hanya tahu hal yang baik-baik saja.

Selain usaha,  ada satu hal yang harus selalu kita lakukan dalam menjemput takdir. Hal itu adalah berdoa, karena berdoa adalah tanda syukur kita pada pencipta. Mengurangi sikap sombong, juga menumbuhkan sifat rendah hati.

Jika usaha dan doa telah kita lakukan secara maksimal. Maka tawakal adalah jalan selanjutnya untuk menjemput takdir. Apabila hasilnya sesuai keinginan, bersyukurlah pada pencipta atas pencapaian tersebut, tapi sebaliknya apabila hasilnya jauh dari keinginan, bersabar dan terus berprasangka baik pada Allah itulah kuncinya. Karena kita tidak pernah tahu takdir apa yang sedang direncanakan-Nya. Dan sebaik-baik rencana yang kita susun rapi sedemikian rupa, masih ada rencana dan takdir Allah yang jauh lebih baik untuk kehidupan kita.

Sebuah magnet yang memiliki daya tarik yang kuat yaitu magnet yang didalamnya memiliki magnet elementer yang beraturan. Semakin beraturan magnet elementer maka semakin kuat pula sifat kemagnetannya. Usaha, doa dan tawakal adalah magnet elementer yang mampu memperkuat daya tarik takdir pada kehidupan seseorang. Maka apabila usaha, doa,  dan tawakal sudah maksimal maka tunggulah saatnya magnet takdir semakin dekat pada kita.

Bukankah magnet yang jaraknya jauh tidak bisa jalan sendiri, kecuali jaraknya hanya sekitar satu sentimeter, maka magnet tersebut akan tarik menarik sendiri dan menempel satu sama lain.

Jadi,  yang harus kita lakukan adalalah mengatur usaha, doa dan tawakal dalam kehidupan kita, agar ketika sudah dekat dengan diri. Kesuksesan tersebut menempel dengan sendirinya seperti dua kutub magnet yang berlawanan, menempel erat satu sama lain.


24 okt 2017
@gudesmaa21













You Might Also Like

2 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar